Apakah kamu menonton Bungo Stray Dogs? Saya sangat tertarik dengan dunia literasi dan sastra, jadi anime satu ini cukup menarik awalnya. Apalagi karakternya bagus-bagus, dan genre fantasi action adalah favorit saya. Dan saya menebaknya hampir sama dengan Demon Slayer, ternyata setelah nonton episode 1 season 1, saya pun akhirnya marathon 3 season langsung beserta movienya.
Dan saya menyebut ini adalah anime favorit saya yang paling paling worth it yang saya rekomendasikan setelah Violet Evergarden. Kalau Demon Slayer saya ngikuti sejak rilis, tetapi BSD saya ikuti sejak season 3 keluar. Sungguh menyesal kok bisa saya nggak tahu anime sekeren ini, huhu.
Anime ini memadukan unsur sastra dengan power, dimana setiap karakternya memiliki high value-nya masing-masing karena mereka diambil dari sastrawan-sastrawan jenius original di Jepang. Jadi penulis BSD ini menggunakan nama karakter, sama persis dengan para sastrawan. Dan tiap keunikan masing-masing sastrawan tersbeut, dihidupkan melalui power-power spesial. Misalnya Dazai Osamu, pengarang benar-benar riset mengenai biografi, karya, bahkan pesonality-nya. Lalu diciptakan chara-chara dengan pola pikir yang dibuat hampir sama dengan sastrawan aslinya. Sungguh mengesankan.
Sastrawan-sastrawan jepang tersebut telah melahirkan karya-karya sastra fenomenal yang membuktikan betapa berbakatnya mereka. Entah itu villain atau main characternya, keduanya setara. Skill power yang nggak main-main, bahkan ada yang punya skill dengan naman "Kejahatan Sempurna". Mungkin ada karakter tambahan yang bukan sastrawan, tetapi sebagian bebsar adalah nama sastrawan.
Sebagai pecinta sastra, anime ini datang sebagai pembaharuan dan inovasi dari literasi itu sendiri, bahwa tulisan ternyata bukan sebuah goresan pena biasa yang ada di atas kertas, melainkan kekuatan yang bisa muncul secara berbeda dan dengan proses acak bagi masing-masing individu yang menerima.
Maksud saya begini, ketika kita membaca sebuah buku, ada orang yang menerimanya secara harfiah, ada yang mempengaruhi hidupnya selama beberapa hari, ada yang membuatnya sedih, ada yang membuatnya bersemangat. Efek dari tulisan dalam buku, tidak main-main. Bahkan mungkin ada yang menggiring ke arah yang buruk, seperti mantra, sihir atau hal-hal yang berkaitan dengan bun*h diri. Ada yang jadi semengirikan itu, tergantung dari pembaca yang menerimanya.
Ada karakter yang bernama Edogawa Rampo, dia adalah anak jenius sejak remaja. Banyak yang membahas karakter ini karena kejeniusannya yang luar biasa, setara dengan Conan dan Holmes, atau mungkin gabungan dari keduanya (pengaruh dari genre). Saya mengikuti beberapa fansite yang membahas BSD secara khusus, dan ada banyak orang-orang cerdas yang membahas detail mebgenai kepribadian tiap karakter. Benar-benar setiap karakter dengan deskripsi yang rinci, meskipun deskrpisi tesebut adalah opini, tetapi diikuti fakt-fakta yang ada.
Bahkan penonton BSD pun ketularan pinter. Anime ini berbeda dengan Dr. Stone dan Cells at Work yang menjelaskan sesuatu secara ilmiah dari segi sains, BSD menonjolkan ilmu psikologi secara mendetail dari tiap karakter sebagai pengguna kekuatan ataupun sebagai sastrawan itu sendiri, menarik bukan? Tapi kalau disuruh memilih Bungo Stray Dogs atau Demon Slayer, saya gak bisa milih, hehe. Dua-duanya genre-nya sama dan merupakan favorit saya.
Mungkin lain kali saya akan membahas anime favorit saya yang lain. Sekian, terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H