Mohon tunggu...
fatma ariyanti
fatma ariyanti Mohon Tunggu... Buruh - Citizen

Point of view orang ke-3

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ilusi Kecerdasan

21 Februari 2023   14:11 Diperbarui: 21 Februari 2023   14:24 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menurutmu apa lawan kata dari kecerdasan? Apakah itu kebodohan? Cerdas dan bodoh, apa yang paling membedakan keduanya secara signifikan? Entahlah saya juga tidak tahu pasti. Saya sendiri bukan orang jenius.

Terkadang saat saya mengambil tes MBTI dan mendapat hasilnya, saya suka ketawa sendiri. Bahkan di deskripsinya, hasil mbti saya adalah yang paling cerdas. Dan jujur saja, saya hanyalah pemalas yang bosan mendengar semua yang mendeskripsikan bahwa MBTI saya adalah the most genius logician from all mbti types. Bagi saya itu adalah lawak belaka. Bahkan mereka menambahkan mbti tersebut yang perempuan jauh lebih langka. Saya sendiri tidak terlalu serius dalam memikirkannya, bahkan menyangsikan pernyataan tersebut.

Orang di sekitar saya bilang kalau saya cerdas, tapi yang bilang itu IPK-nya lebih tinggi dari saya. Ya saya tahu cerdas orang berbeda-beda. Tetapi analoginya, di tes ujian nilai temanmu 100, kamu dapat 70. Terus temanmu bilang ke kamu, "Santai, aku sama kamu lebih pinter kamu kok."

Apa anda tidak emosi mendengarnya? haha.

Saya punya anggapan bahwa semua terminologi, narasi dan opini mengenai kecerdasan diri adalah jurang, itu adalah narsisme. Hal tersebut adalah pedang bermata dua dengan fungsi Yin dan Yang. Kebalikan dari cerdas bukanlah bodoh tapi ilusi kecerdasan. Ilusi yang membuat seseorang tenggelam namun ia tak sadar dirinya tenggelam, sehingga ia tak berusaha naik ke atas karena merasa tidak sedang tenggelam.

Ilusi kecerdasan merujuk pada paham narsisme, yaitu anggapan bahwa kamu adalah orang cerdas entah itu kamu sebenarnya bodoh atau memang cerdas beneran. Karena itu sebanyak apa buku yang kita baca, setinggi apa kita belajar, jangan pernah merasa berdiri sejajar dengan kata cerdas. Justru merasa bodohlah supaya kita tidak pernah berhenti belajar. Merasa sedikit ilmu lah agar kita tidak berhenti menyerap ilmu.

Saya tidak tahu mbti benar atau tidak, tapi kadang-kadang saya lebih percaya mbti sedikit ketimbang zodiak. Karena mbti berdasarkan tes psikologis bukan tanggal lahir. Meski begitu kalau disebut cerdas oleh mbti, bukannya kita semua memang cerdas ya? Maksud saya kita manusia yang diberi akal sehat, jadi bagaimana tidak cerdas? Kalau kamu bagaimana?

Jadi berhati-hatilah dengan ilusi kecerdasan kamu. Kalau kamu merasa pintar, disitulah kamu sebenarnya bodoh. Orang cerdas yang sesungguhnya adalah mereka yang menyadari bahwa mereka berilmu sedikit, dan terus belajar banyak hal ke depannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun