Pekerjaan Rumah (PR), tutorial, rumus, bank soal serta kunci jawabannya, prediksi ujian dan lainnya bisa dicari hanya dengan sekali klik di internet.Â
Di berita apakah anda pernah mendengar ada anak kecil jago coding hanya dari YouTube? Kita pasti bertanya-tanya bagaimana bisa itu terjadi, I mean they no need to go to school and damn! Like a magic lesson on YouTube and they did it! Seperti tiba-tiba secara ajaib bisa menguasai ilmu menjadi progammer tanpa harus membayar mahal ke sekolah khusus.Â
Itulah luar biasanya teknologi jika digunakan untuk hal yang bermanfaat. Hampir semua ilmu yang diajarkan di sekolah ada spill-spill nya di internet, bahkan kadang dibagikan langsung oleh ahlinya. Jadi apakah kita tidak perlu sekolah? Apakah guru tidak lebih cerdas dari internet?
Kalau begitu mari analogikan. Anda tengah berlibur ke luar negeri, tempat asing yang baru pertama kali anda kunjungi. Di sana ada brosur atau map untuk dibawa setiap pengunjung untuk dijadikan pegangan.Â
Anda membawa brosur tersebut bersama anda, namun kadang-kadang, ada yang tidak anda pahami dan anda tidak bisa bertanya ke orang lain. Lalu anda melihat rombongan yang dipandu oleh Tour Guide atau pemandu tur. Orang-orang di rombongan itu juga memegang map sekaligus dipandu oleh pemandu.Â
Anda lalu memutuskan untuk bergabung bersama mereka dan anda pun mendapatkan penjelasan tambahan yang tidak ada di map yang anda bawa. Pemandu tur itu menjelaskan lengkap, anda pun bisa bertanya kalau tidak paham.
Kesimpulannya adalah, map yang kamu bawa adalah internet dan tour guide adalah gurunya. Kamu butuh keduanya, tanpa map kamu memang bisa mendengarkan penjelasan dari pemandu namun tidak terlalu jelas.Â
Begitu juga kalau kamu hanya memegang map, kamu masih bisa tersesat. Map maupun pemandu adalah fasilitas bagi pengunjung, bedanya map adalah alat sedangkan pemandu adalah pembimbing. Pembimbing dapat memberikan feedback sedangkan alat adalah mesin.
Sama seperti internet dan smartphone serta alat elektronik lainnya, mereka adalah mesin dan mesin tidak bisa memberi kebijaksanaan. Apakah Google dan YouTube bisa memarahi murid kalau mereka nakal membuka situs dewasa? Apakah internet akan menghukum murid yang bolos main game? Tentu tidak bisa, karena mereka adalah robot.Â
Guru bukan hanya pengajar apalagi cuma alat, mereka adalah tour guide para siswa yang membimbing, memandu, mengajarkan mana yang patut dan mana yang tidak patut, mana akhlak terpuji mana akhlak tercela, memberikan feedback, pujian, hukuman, mengingatkan, bahkan menyemangati. Internet tidak bisa memberi kebijaksanaan. Para guru mengajarkan kebijaksanaan yang tidak di dapat para siswa dari internet.Â