Demak, Kompasiana - Minggu, 18 Agustus 2019, pukul 5 pagi pencurian motor kembali terjadi di Demak, Jawa Tengah, tepatnya di Desa Jleper. Pasalnya, pencurian motor memang kerap terjadi, terlebih lagi di daerah pinggiran sawah.
Kejadian bermula dari seorang pasangan LN dan ZA yang berolahraga seperti biasa. Korban mengaku sudah seminggu lebih ia bersama suaminya berolahraga di pinggiran sawah setiap subuh. Korban selalu memarkir motornya di tempat yang sama. Mereka mengunci stang dan memarkirnya di dekat pohon besar yang penuh dengan rumput hijau.Â
Kemudian meninggalkan motornya dan berolahraga tidak jauh sekitar 10 meter. Setelah beberapa saat tiba-tiba korban mendengar suara motornya dihidupkan, dan benar saja saat mereka kembali motor Beat warna hitam telah raib dibawa kabur pencuri. Korban sempat kembali ke rumah dan mengikuti rute kabur pencuri, namun sayang, pelaku sudah kabur terlalu jauh. Setelah itu, korban melaporkannya ke Polsek Welahan dan polisi turun tangan menuju lokasi.
Polisi berspekulasi bahwa pelaku seorang yang cukup ahli, karena dapat menghidupkan motor dalam keadaan dikunci stang. Diperkirakan pelaku sudah mengincarnya sehingga sudah menyiapkan kunci cadangan.
"Sebenarnya beberapa hari ini memang ada dua orang pemancing ikan yang sering berdiri agak jauh setiap saya memarkir motor, tetapi saya tidak menganggapnya sebagai ancaman. Akhir-akhir ini warga juga cukup berhati-hati dengan para pemancing karena mereka berasal dari luar desa," ujar LN selaku korban.
Sebelumnya kasus pencurian motor memang kerap terjadi di daerah pinggiran persawahan di Desa Jleper, dimana para pemancing ikan yang berasal dari luar desa memancing di sana. Hanya saja warga enggan melaporkannya karena beranggapan bahwa meski melaporkannya, polisi tidak akan menemukan apapun dan motor mereka tetap raib dibawa pelaku. Namun korban kali ini berharap pelaku segera ditangkap walau motor tidak dapat kembali, agar pelaku tidak bebas berkeliaran melakukan kejahatan diluar sana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H