Mohon tunggu...
Fatma Anggraini
Fatma Anggraini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

S1 Farmasi Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mencegah dan Menangani Stunting dengan Mudah dengan Telur Rebus kepada Balita di Posyandu Tabunganen

23 Agustus 2023   11:46 Diperbarui: 29 Agustus 2023   12:43 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Kegiatan Menimbang Berat Badan Balita Di Posyandu Tabunganen Tengah yang dibantu oleh mahasiswi KKN - Dok. pribadi

Pada Tahun 2021  Provinsi Kalimantan Selatan Menjadi Perhatian Presiden Republik Indonesia Joko Widodo karena masuk dalam 10 Provinsi tertinggi kasus stunting. Oleh karena itu pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan mengupayakan penguatan penanganan stunting dari desa ke desa . Dengan itu Pemerintah Kalimantan Selatan bekerja sama dengan BKKBN dan Perguruan Tinggi untuk mengupayakan Penurunan stunting. Perguruan Tinggi Universitas Muhammadiyah Banjarmasin menerjunkan mahasiswa -- mahasiswi semester 7 untuk melakukan KKN dengan Tema Stunting  diberbagai desa di Kalimantan selatan.

Mahasiswi  Fatma Anggraini yang bertugas di Desa Tabunganen Tengah, melakukan kegiatan progam kerja individu " Edukasi Dan Pemberian  Makanan Tambahan Telur Rebus Untuk Menghindari Stunting Pada Balita di Posyandu Tabunganen Tengah". Tujuan pemberian makanan tambahan adalah untuk memastikan bayi selalu mendapat semua zat gizi yang dibutuhkannya. Banyak orang tua yang mulai mengenalkan nutrisi tambahan pada balita dengan telur ayam. Telur ayam tinggi akan vitamin, zat besi dan asam amino.

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 14 Agustus 2023, yang dihadiri oleh ibu-ibu dan balita masyarakat Desa Tabunganen Tengah, Kecamatan Tabunganen, Kabupaten Barito Kuala. Sebelum memberikan edukasi dilaksanakan terlebih dahulu penimbangan dan pengukuran badan pada balita.

Kegiatan mengukur dan menimbang badan pada balita dilakukan kepada Balita  di Posyandu . Diketahui ada  beberapa balita yang terdeteksi stunting.

Gambar 2. Mahasiswi Memberikan Edukasi Dengan Menampilkan Power Point - Dok. pribadi
Gambar 2. Mahasiswi Memberikan Edukasi Dengan Menampilkan Power Point - Dok. pribadi
Edukasi agar menambah Pengetahuan untuk dapat mencegah stunting dengan makanan yang sangat mudah didapatkan dan dengan cara yang sangat mudah yaitu bisa dengan direbus. Cara yang sederhana  ini dengan kaya akan manfaat .

Gambar 3. Pemberian Telur Rebus dari mahasiswi anggota  KKN - Dok. pribadi
Gambar 3. Pemberian Telur Rebus dari mahasiswi anggota  KKN - Dok. pribadi

Bayi yang terdeteksi stunting memiliki kadar 9 asam amino esensial yang lebih rendah dibandingkan bayi  yang sehat. Tubuh tidak dapat memproduksi asam amino esensial sendiri dan harus memperolehnya dari makanan. Sumber protein hewani seperti telur mengandung asam amino esensial yang lengkap. Oleh karena itu, pemberian telur secara rutin dua kali sehari diharapkan dapat menurunkan angka stunting.

gambar 4. Foto bersama ibu dan balita posyandu tabunganen tengah - Dok. pribadi)
gambar 4. Foto bersama ibu dan balita posyandu tabunganen tengah - Dok. pribadi)

    

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun