Pendidikan merupakan suatu proses interaksi yang terjadi antara pendidik dan peserta didik untuk mencapai tujuan tertentu. Proses ini berlangsung dalam suatu lingkungan tertentu dan melibatkan berbagai tindakan yang dikenal sebagai alat pendidikan (Asfar et al., 2020).
Di era ini, tujuan pendidikan tidak hanya sebagai sarana transfer pengetahuan dari akademisi ke peserta didik namun juga sebagai media untuk memperkuat pemahaman antarbudaya dan nilai-nilai sosial. Dalam konteks ini, dapat diketahui bahwa pendidikan memainkan peran penting dalam mempromosikan toleransi dan inklusivitas, serta membentuk individu yang berwawasan luas dan terbuka terhadap perbedaan.
Menjawab salah satu tantangan di dunia pendidikan ini, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia meluncurkan Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM). Program ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar di kampus lain di seluruh Indonesia selama satu semester. Melalui PMM, mahasiswa dapat merasakan langsung kekayaan budaya, tradisi, dan nilai-nilai lokal dari berbagai daerah di Indonesia, yang pada akhirnya dapat memperkaya wawasan dan memperdalam pemahaman mereka tentang keberagaman Indonesia.
Dikutip dari laman kampus merdeka tujuan dari diluncurkannya program PMM ini antara lain yaitu meningkatkan pemahaman budaya antar suku, pengembangan akademis dan profesional, dan memperluas jaringan sosial.
Pemahaman budaya antar suku dapat meningkat dengan adanya PMM karena program ini dirancang untuk memperkaya wawasan mahasiswa mengenai keberagaman budaya yang ada. Dengan memberikan mahasiswa kesempatan untuk tinggal dan belajar di lingkungan yang berbeda dari tempat asal, memungkinkan mereka untuk mengenal langsung tradisi, bahasa, dan adat istiadat lokal. Interaksi langsung dengan masyarakat setempat dan partisipasi dalam kegiatan budaya juga dapat memperdalam pemahaman tentang nilai-nilai yang dianut oleh berbagai suku di Indonesia, serta mengajarkan pentingnya toleransi dan apresiasi terhadap perbedaan.
Selain aspek budaya, PMM juga menargetkan pengembangan akademis dan profesional mahasiswa. Program ini memungkinkan mahasiswa untuk merasakan metode pengajaran dan kurikulum yang berbeda di kampus penerima, yang dimana hal ini dapat memperkaya pengetahuan mereka dalam bidang studi masing-masing. Pengalaman ini juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memperluas perspektif akademis, mengembangkan keterampilan penelitian, dan mempersiapkan diri untuk tantangan profesional di masa depan. Mahasiswa yang terlibat dalam PMM juga belajar untuk beradaptasi dengan lingkungan akademis yang berbeda dan ini merupakan keterampilan berharga untuk persiapan di dunia kerja yang dinamis.
Tujuan lain dari adanya program PMM yaitu memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memperluas jaringan sosial. Mahasiswa yang berpartisipasi dalam program ini akan bertemu dengan teman-teman baru dari berbagai latar belakang budaya, etnis, dan akademis yang berbeda. Pertemuan dan kolaborasi ini membangun hubungan yang berharga dan memperluas lingkaran sosial mereka. Jaringan ini dapat berfungsi sebagai sumber dukungan dan inspirasi, baik selama masa studi maupun dalam karir masa depan. Interaksi dengan mahasiswa dari berbagai daerah juga memperkenalkan mereka pada berbagai pandangan dan pendekatan yang berbeda, yang memperkaya pengalaman pribadi dan profesional mereka.
Mengingat berbagai manfaat positif yang dihadirkan oleh Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM), program ini harus terus dilanjutkan dan dikembangkan di masa depan. PMM tidak hanya mendukung tujuan pendidikan dengan memperkaya pengalaman akademis mahasiswa, tetapi juga memperkuat rasa cinta tanah air. Melalui pemahaman yang lebih mendalam tentang budaya, suku, dan etnis yang beragam di Indonesia, mahasiswa dapat belajar menghargai keragaman yang menjadi kekayaan bangsa. Dengan demikian, PMM berperan penting dalam membentuk generasi muda yang lebih inklusif, toleran, dan siap berkontribusi dalam membangun persatuan dan kesatuan Indonesia.
