Mohon tunggu...
Fatma Izzatunnisa
Fatma Izzatunnisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Keluarga dan Konsumen | IPB University

I am passionate about promoting consumer awareness by creating social media content.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Geberkop: Revolusi Koperasi Menuju Kesejahteraan Kabupaten Bogor

2 Oktober 2024   15:05 Diperbarui: 2 Oktober 2024   15:13 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bogor (Diskopukm) telah lama memberikan pelayanan pemberdayaan koperasi kepada masyarakat. Untuk meningkatkan jumlah koperasi aktif dan sehat di Kabupaten Bogor, Diskopukm mengoptimalkan pelayanan pemberdayaan koperasi melalui Gerakan Benerin Koperasi (Geberkop).

Inovasi Geberkop yang diinisiasikan oleh Diskopukm ini merupakan pengembangan inovasi Geber Koperasi di tahun 2021. Geberkop menyediakan pelayanan mulai dari memantau dan memeriksa KSP/USP koperasi, memberikan penyuluhan tentang manajemen keuangan koperasi, melakukan pemantauan terkait rapat anggota, memeriksa kelengkapan fasilitas, hingga memberikan pelatihan peningkatan SDM koperasi. Bukan hanya itu, Geberkop juga diharapkan dapat membuka pintu kolaborasi dengan lembaga lain seperti pemerintah dan organisasi non-pemerintah. Dengan demikian, koperasi memiliki peluang pengembangan yang lebih luas.

Sebelum adanya inovasi ini, dari 1.845 koperasi yang berada di Kabupaten Bogor, hanya sekitar 778 koperasi yang aktif. Dari 778 koperasi aktif tersebut, hanya sebanyak 143 unit yang kondisinya sehat. Data ini didapatkan berdasarkan penilaian kesehatan koperasi di Kabupaten Bogor pada tahun 2023. Kurangnya pengawasan dan penyuluhan langsung dari pemerintah menjadi penyebab lunturnya integritas dan keaktifan koperasi-koperasi di Kabupaten Bogor.

"Ini bukan hanya tentang memperbaiki koperasi, tetapi juga membangun budaya koperasi yang sehat dan berkelanjutan serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia atau anggota koperasi-koperasi di Kabupaten Bogor." ungkap Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bogor, Iman Wahyu Budiana, S.T, M.M.

Geberkop memiliki target untuk melakukan kunjungan dan pengawasan terhadap lebih dari 100 koperasi di 40 kecamatan di Kabupaten Bogor. Dalam upaya mewujudkan target tersebut, Diskopukm melakukan kunjungan rutin ke koperasi sasaran setiap minggunya.

Dengan adanya inovasi Geberkop yang diinisiasi oleh Diskopukm, Kabupaten Bogor telah menegaskan komitmennya untuk memajukan sektor koperasi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh. Melalui upaya pembinaan, penyuluhan, dan kolaborasi lintas sektor, Geberkop bukan hanya sekadar program, tetapi merupakan tonggak baru dalam transformasi koperasi menjadi entitas yang lebih aktif, sehat, dan berdaya saing. Diharapkan, semangat Geberkop akan terus berkobar dan menginspirasi perubahan positif bagi seluruh koperasi dan masyarakat Kabupaten Bogor.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun