Mohon tunggu...
Fatma Rahmayani
Fatma Rahmayani Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

akun ini berisikan aktivitas jurnal pemula

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Buku Sebagai Perjalanan Tanpa Batas

11 Juli 2024   14:40 Diperbarui: 11 Juli 2024   14:42 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Pengertian buku adalah jendela ilmu pengetahuan. Kalimat tersebut biasanya sering kita temukan di bagian bawah lembaran buku tulis sekolah. Melalui slogan tersebut kita bisa memahami bahwa, di dalam buku terdapat kekayaan pengetahuan, pengalaman, dan imajinasi
yang bisa membawa kita menjelajahi dunia tanpa batas. 

Membaca buku adalah perjalanan yang mengasyikkan, memikat, dan menawarkan petualangan tanpa batas bagi pikiran dan jiwa kita. Mengapa membaca buku bisa diibaratkan sebagai perjalanan tanpa batas?

Pertama, buku memungkinkan kita untuk menjelajahi tempat-tempat baru dan mengenal budaya yang berbeda. Dengan membaca buku tentang perjalanan atau fiksi, kita dapat mengunjungi negara-negara yang jauh di dalam pikiran kita. Bahkan, kita bisa melakukan perjalanan ke masa lalu atau masa depan melalui buku-buku sejarah atau fiksi ilmiah.


Contohnya bisa kita lihat sendiri pada novel “Ronggeng Dukuh Paruk” karya Ahmad Tohari yang mengenalkan salah satu budaya tari di Indonesia. Dalam novel tersebut Ahmad Tohari mengangkat salah satu seni tari khas Indonesia, yaitu ronggeng. Ronggeng sendiri merupakan tarian yang berkembang di pulau Jawa, khususnya di Tatar Sunda. Selain itu, membaca buku juga memungkinkan kita untuk mengeksplorasi pikiran orang
lain. Melalui kata-kata yang ditulis di halaman, kita bisa melihat dunia dari sudut pandang yang berbeda. Membaca buku membuka pintu ke dunia pemikiran orang lain, memberi kita perspektif baru, dan memperkaya kehidupan kita dengan wawasan yang tak terbatas.

Perjalanan membaca buku juga menawarkan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan diri. Di dalamnya, kita menemukan kebijaksanaan, keterampilan, dan pengetahuan baru yang dapat meningkatkan kemampuan kita dalam berbagai bidang. Buku- buku ilmu pengetahuan, biografi tokoh inspiratif, atau panduan praktis adalah sarana
pembelajaran tak terbatas yang tersedia bagi kita. Dengan membaca buku, kita dapat terus tumbuh dan berkembang sebagai individu yang lebih baik.
Namun, perjalanan membaca buku juga menuntut komitmen dan ketekunan. Dalam era digital ini, di mana informasi begitu mudah diakses, ada godaan untuk memilih cara pembelajaran yang lebih singkat dan instan. Namun, membaca buku adalah sebuah investasi waktu dan usaha yang bernilai. Dalam proses membaca, kita melibatkan pikiran dan imajinasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun