Media pembelajaran yaitu media yang digunakan ketika proses kegiatan belajar mengajar. Fungsi dari media itu sendiri yaitu sarana untuk menyampaikan suatu informasi. Dalam hal pembelajaran memiliki pengertian yaitu suatu alat yang digunakan untuk menyampaikan informasi mengenai materi apa yang akan disampaikan guru kepada peserta didiknya yang bersumber dari materi inti.
Selain itu tujuan yang ingin dicapai ketika penggunaan media dalam pembelajaran adalah lebih efektifnya proses penyampaian informasi ke peserta didik. Karena tujuannya tidak hanya untuk keefektifan saja, media juga digunakan untuk menstimulus pikiran, perasaan dan perhatian dari peserta didik sehingga memberi daya tarik tersendiri untuk menjalani kegiatan belajar. Dalam stimulus itu bisa mendatangkan rasa penasaran tersendiri bagi peserta didik sehingga bisa membuat pengalaman yang bermakna ketika mempelajari materi.
Semakin maju era teknologinya semakin menarik juga media media yang digunakan saat ini. Hal itu tentunya menjadikan daya tarik tersendiri untuk sebagian orang yang menggunakan.Â
Salah satu contoh penggunaan media pembelajaran di sekolah sekolah yang awalnya hanya menggunakan media ceramah yang mungkin terasa membosankan, kurang menggali potensi peserta didik karena mereka cenderung pasif namun ketika seorang guru menggunakan media dalam pembelajarannya maka dapat membantu peserta didik belajar secara optimal.Â
Makna atau pesan dari materi juga tersampaikan secara jelas. Kejelasan materi dan ketertarikan peserta didik dalam proses belajar akan mempengaruhi hasil belajar mereka. Hasil belajar tidak hanya berupa sebuah angka tertulis yang disebut nilai, namun dalam proses belajar tersebut terdapat suatu pengalaman yang nantinya akan dikembangkan dikehidupan sehari hari. Aspek pengetahuan dan aspek keterampilan yang akan diukur dalam proses belajar.Â
Pengetahuan diukur melalui sampai sejauh mana pemahaman peserta didik mengenai suatu materi, sedangkan aspek keterampilan dilihat dari seberapa mampunya peserta didik dalam melakukan unjuk kerja atau mempraktikan dengan aksi nyata berdasarkan teori yang sudah didapatnya.
Media pembelajaran yang digunakan secara maksimal dan baik tentunya akan menjadikan proses belajar lebih efektif selain itu membantu peserta didik memahami materi lebih dalam dan lengkap. Kenapa saya mengatakan seperti itu karena dengan adanya media proses belajar itu bisa berlangsung dimana saja dan kapan saja itu berarti media pembelajaran dirancang agar bisa belajar tidak terbatas ruang dan waktu.
Ketika covid-19 melanda beberapa tahun lalu, memaksa sebagian besar guru mengoptimalkan media pembelajaran yang inovatif. Karena waktu itu memaksa untuk diputuskannya peraturan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) jelas hal itu berdampak untuk semua kegiatan yang melibatkan banyak orang.Â
Tidak terkecuali KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) disekolah sekolah, munculah istilah pembelajaran online atau daring (dalam jaringan) pembelajaran tatap muka atau luring (luar jaringan) dengan adanya dua jenis pembelajaran tersebut tentu saja media yang digunakan pun berbeda. Menuntut guru untuk lebih kreatif dalam proses pembuatan media sesuai dengan kebutuhan dan tujuannya.
Akhir akhir ini perkembangan dunia teknologi semakin meningkat dan maju pesat hal itu mempengaruhi masyarakat diseluruh lapisan dunia. Dengan semakin canggihnya teknologi dari hari ke hari maka mau tidak mau kita harus mengikuti perkembangannya. Pendidikan juga hal penting bagi masyarakat maka tidak memungkiri jika pendidikan juga harus mengikuti perkembangan teknologi yang semakin canggih.
Salah satunya dengan menciptakan pendidikan yang menggunakan media pembelajaran berbasis teknologi. Maka munculah istilah pembelajaran berbasis TPACK (Technological Pedagogical Content Knowledge) dalam rangka melaksanakan pembelajaran yang inovatif dan menarik perhatian peserta didik untuk lebih termotivasi dalam pembelajaran.