Mungkin bagi sebagian anak kalau mendengar matematika pasti langsung beranggapan sesuatu yang sulit. Dan tak hanya di kalangan anak-anak saja bahkan orang dewasa pun berpendapat seperti itu. Apalagi matematika di kalangan santri. Santri yang notabenenya di sibukkan dengan ngaji, pesantren kilat, roan dan kegiatan pesantren lainnya. Terkadang dengan kesibukan di pesantren tidak ada waktu untuk belajar ilmu pengetahuan umum, bahkan terkadang kewalahan kalau ada pekerjaan rumah yang di berikan oleh guru matematika. Prespektif yang seperti itu tidak banyak yang menganggap bahwa sekolah dengan mondok itu susah, jadi tidak jarang anak-anak tidak mau sekolah sambil mondok.
Padahal kalau kita perhatikan lagi, mondok bukanlah hambatan untuk bisa belajar matematika. Nah kali saya akan membagi tips agar kita mampu belajar matematika
- Niat, segala sesuatu harus dimulai dengan niat yang baik dan karena Allah dapat memberikan keberkahan bagi manusia. Al Mundzir menyebutkan dari Ar Rabi' bin Khutsmain, ia berkata, "Segala sesuatu yang tidak diniatkan mencari keridhaan Allah SWT, maka akan sia-sia". Jadi janganlah kita belajar matematika hanya untuk mendapatkan nilai yang bagus sebagai syarat lulus ujian matematika, tetapi niatkan belajar matematika untuk menambah pengetahuan kita. Karena dengan belajar matematika, daya nalar otak kita akan terasah dengan baik sehingga mudah untuk menerima pelajaran yang lainnya.
- Cintai Matematika, mempelajari sesuatu akan lebih mudah jika kita mencintainya terlebih dahulu. Bagaimana mau mencintai matematika jika kita tidak mengenalnya? maka langkah kedua adalah kita harus mengenal apa itu matematika, apa fungsi matematika bagi kehidupan sehari-hari. Jika kamu sudah mengenalnya, maka kamu akan tahu bahwa matematika memang sangatlah dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Contoh waktu di pesantren, ketika ketika kamu akan mengantre kamar mandi maupun ngaji, maka kamu harus menghitung dahulu kira-kira apakah membutuhkan waktu yang lama atau sedikit agar kamu bisa melanjutkan aktivitas selanjutnya dengan jadwal yang tepat. Misalnya kamu mau jajan di koperasi pondok, ketika terjadi transaksi antara penjual dan pembeli maka di perlukan matematika untuk menghitungnya bukan? Sungguh tak mungkin kita bisa hidup jauh dari matematika. Maka tanamkanlah dalam pikiran kita bahwa matematika itu sesuatu yang berguna, indah, menarik dan sebagai teka-teki yang menyenangkan untuk dipecahkan.
- Berdoa, di pesantren pasti sudah diajarkan untuk selalu berdoa terlebih sebelum mulai mengaji dan sebelum melakukan hal-hal lain. Jadi sebelum mulai mempelajari matematika, awali dengan berdoa agar Allah SWT memberikan kemudahan bagi kita untuk memecahkan setiap persoalan yang terdapat pada materi yang kita pelajari.
- Banyak Latihan dan Belaja, ketiga hal di atas akan sangat tidak berguna jika ujung-ujungnya kamu tidak mengambil langkah untuk segera belajar serta banyak latihan dengan rajin dan konsisten. Kadang kala ada masanya kita semangat sekali untuk belajar, namun ada juga masa di mana terasa malas sekali untuk belajar. Maka dalam hal ini, dibutuhkan kedisiplinan serta konsisten selama belajar matematika. Dengan padatnya jadwal pesantren sebisa mungkin kita harus meluangkan waktu untuk latihan matematika, contohnya latihan 3 soal matematika setiap sebelum tidur. Walaupun latihan yang kita ambil sedikit tetapi bila kita konsisten melakukannya setiap malam maka lama-lama kita akan terbiasa dengan soal-soal matematika.
- Pantang Menyerah, Allah sudah berfirman dalam surah Al-Hijr ayat 56 yang artinya, "Ibrahim berkata: 'tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Rabbnya, kecuali orang-orang yang sesat". Putus asa merupakan penyakit yang paling sering ditemui setiap orang ketika berusaha untuk mendapatkan sesuatu. Ketika kita belajar matematika, hindari sejauh mungkin kata putus asa. Ketika kita menemui soal yang rumit, maka segera minta bantuan ke guru matematika atau ke teman yang sudah memahami. Sebisa mungkin jauhkan diri dari mengucapkan kata "Aku Tak Bisa" karena hal tersebut hanya akan memperburuk keadaan. Sabar dalam belajar, sabar dalam memecahkan persoalan, sabar dalam melaksanakan segala sesuatu. Orang sabar disayang Allah.
Selamat belajar matematika, semoga segala hal yang kalian pelajari akan berguna di kemudian hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H