Mohon tunggu...
Fatma AzahraHapsari
Fatma AzahraHapsari Mohon Tunggu... Administrasi - Junior Specialist, SAP PP (Production Planning)

Lulusan S1 Teknik Informatika

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Sebuah Tinjauan Pengangguran di Kalangan Gen Z

31 Mei 2024   07:33 Diperbarui: 1 Juni 2024   12:15 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Tren Pengangguran di Kalangan Gen Z

Pengangguran di kalangan Gen Z memang menjadi isu yang banyak diperbincangkan belakangan ini. Gen Z, yang umumnya terdiri dari individu yang lahir antara pertengahan hingga akhir tahun 1990-an dan awal 2010-an, menghadapi tantangan unik di pasar tenaga kerja saat ini. 

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengangguran di kalangan Gen Z lebih tinggi dibandingkan generasi sebelumnya, termasuk Generasi Milenial dan Generasi X. 

Faktor-faktor seperti perubahan ekonomi global, dampak pandemi COVID-19, dan transformasi digital berperan besar dalam tren ini.

2. Penyebab Tingginya Pengangguran di Kalangan Gen Z

Ada beberapa faktor yang dapat menjelaskan tingginya pengangguran di kalangan Gen Z:

a. Transformasi Digital dan OtomatisasiKemajuan teknologi dan otomatisasi telah mengubah banyak pekerjaan tradisional, menciptakan lapangan kerja baru tetapi juga menghilangkan yang lama. 

Gen Z harus beradaptasi dengan cepat terhadap keterampilan yang dibutuhkan dalam ekonomi digital ini.

b. Dampak Pandemi COVID-19Pandemi COVID-19 memperburuk situasi pengangguran global. Banyak perusahaan mengurangi tenaga kerja atau menutup operasional, yang berdampak langsung pada kesempatan kerja bagi lulusan baru, termasuk Gen Z.

c. Kurangnya Pengalaman KerjaSebagai generasi yang baru memasuki pasar kerja, Gen Z sering kali menghadapi tantangan karena kurangnya pengalaman. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun