Mohon tunggu...
Fatkhi Rohmania Oktaviani
Fatkhi Rohmania Oktaviani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Univ. Amikom Purwokerto

Hallo, perkenalkan Aku biasa dipanggil fafa. hobby ku ovt hehe

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Gedung Kesenian

7 Juni 2023   20:15 Diperbarui: 14 Juni 2023   08:29 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potret Gedung Soetedja bagian depan. Sumber : Dokumentasi Pribadi

Rabu, 31 Mei 2023 08.00 Wib

Red : Fatkhi Rahmania Oktaviani

PURWOKERTO-Kota Purwokerto sebagai ibu kota Kabupaten Banyumas yang mempunyai banyak kebudayaan daerah. Gedung Kesenian Soetedja Purwokerto merupakan satu-satunya gedung kesenian yang masih tersisa di Purwokerto. Dalam rentang waktu tahun 70-an hingga 90-an, gedung ini merupakan tempat para seniman lokal menyalurkan kemampuan seni mereka dengan berbagai kegiatan seperti pementasan dan pameran.

Taman Budaya Banyumas (TBB) diresmikan pada hari jum'at 22 Desember 2017. Menempati lahan seluas 1,7 Hektar Dijalan Pancurawis, Kelurahan Purwokerto Kidul, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas. Taman Budaya Banyumas merupakan taman budaya pengganti gedung Soetedja Di Pasar Manis.

Penamaan Gedung Kesenian Soetedja merupakan  mengambil nama komponis legendaris Banyumas, yaitu R Soetedja Purwodibroto yang telah mengharumkan nama Banyumas di dunia musik Indonesia. Soekarmo Agung selaku bupati Banyumas pada saat itu kemudian memberikan penghargaan kepada Sang Legenda, dengan mengubah bekas gedung Bioskop Indra menjadi Gedung Kesenian Soetedjo. Pada 14 Maret 1970 nama Soetedja diresmikan sebagai nama gedung kesenian Banyumas. Nama Soetedja tetap dipakai karena nama ini memiliki nilai historis tentang perkembangan seni dan budaya Banyumas. Proses perencanaan dan perancangan tersebut juga sudah sesuai dengan kebijakan dan ketentuan dari pemerintah setempat.

R. Soetedja merupakan seniman Banyumas yang terkenal dengan lagu Keroncong legendaris di Indonesia yaitu, Di Tepinya Sungai Serayu. Saking melegendanya lagu ini digunakan di Stasiun di Daop. Ketika memasuki area taman budaya akan terasa suasana Banyumas, yaitu dengan tulisan "B" Better Banyumas.

Potret Bentuk
Potret Bentuk "B" yang letak dihalaman gedung Soetedja. Sumber:Dokumentasi Pribadi

Di Lobby gedung Soetedja terdapat papan agenda kegiatan. dimana itu berisikan jadwal peserta yang sudah ada izin untuk menggunakan gedung itu. Terlihat di papan agenda ini, cukup banyak yang sudah ada izin untuk menggunakan gedung tersebut. tarif penyewaan gedung Soetedja ini dihitung perhari.  Di samping papan agenda, juga terdapat papan tata tertib untuk semua pengunjung yang hendak menggunakan gedung itu untuk pertunjukan. Tata tertib ini diberlakukan agar pengunjung tetap menjaga fasilitas yang ada di gedung itu.

Potret Papan agenda yang terletak dilobby. Sumber:Dokumentasi Pribadi 
Potret Papan agenda yang terletak dilobby. Sumber:Dokumentasi Pribadi 

Potret Tata tertib yang terletak di lobby. Sumber:Dokumentasi pribadi
Potret Tata tertib yang terletak di lobby. Sumber:Dokumentasi pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun