Rabu, 31 Mei 2023 08.00 Wib
Red : Fatkhi Rahmania Oktaviani
PURWOKERTO-Kota Purwokerto sebagai ibu kota Kabupaten Banyumas yang mempunyai banyak kebudayaan daerah. Gedung Kesenian Soetedja Purwokerto merupakan satu-satunya gedung kesenian yang masih tersisa di Purwokerto. Dalam rentang waktu tahun 70-an hingga 90-an, gedung ini merupakan tempat para seniman lokal menyalurkan kemampuan seni mereka dengan berbagai kegiatan seperti pementasan dan pameran.
Taman Budaya Banyumas (TBB) diresmikan pada hari jum'at 22 Desember 2017. Menempati lahan seluas 1,7 Hektar Dijalan Pancurawis, Kelurahan Purwokerto Kidul, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas. Taman Budaya Banyumas merupakan taman budaya pengganti gedung Soetedja Di Pasar Manis.
Penamaan Gedung Kesenian Soetedja merupakan  mengambil nama komponis legendaris Banyumas, yaitu R Soetedja Purwodibroto yang telah mengharumkan nama Banyumas di dunia musik Indonesia. Soekarmo Agung selaku bupati Banyumas pada saat itu kemudian memberikan penghargaan kepada Sang Legenda, dengan mengubah bekas gedung Bioskop Indra menjadi Gedung Kesenian Soetedjo. Pada 14 Maret 1970 nama Soetedja diresmikan sebagai nama gedung kesenian Banyumas. Nama Soetedja tetap dipakai karena nama ini memiliki nilai historis tentang perkembangan seni dan budaya Banyumas. Proses perencanaan dan perancangan tersebut juga sudah sesuai dengan kebijakan dan ketentuan dari pemerintah setempat.
R. Soetedja merupakan seniman Banyumas yang terkenal dengan lagu Keroncong legendaris di Indonesia yaitu, Di Tepinya Sungai Serayu. Saking melegendanya lagu ini digunakan di Stasiun di Daop. Ketika memasuki area taman budaya akan terasa suasana Banyumas, yaitu dengan tulisan "B" Better Banyumas.
Di Lobby gedung Soetedja terdapat papan agenda kegiatan. dimana itu berisikan jadwal peserta yang sudah ada izin untuk menggunakan gedung itu. Terlihat di papan agenda ini, cukup banyak yang sudah ada izin untuk menggunakan gedung tersebut. tarif penyewaan gedung Soetedja ini dihitung perhari. Di samping papan agenda, juga terdapat papan tata tertib untuk semua pengunjung yang hendak menggunakan gedung itu untuk pertunjukan. Tata tertib ini diberlakukan agar pengunjung tetap menjaga fasilitas yang ada di gedung itu.