Mohon tunggu...
fatiya aulia abida
fatiya aulia abida Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa STAI Darussalam Lampung, Semester 5

Hi Everyone!

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Kritik dalam Debat Capres 2024

10 Januari 2024   21:45 Diperbarui: 10 Januari 2024   23:34 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Setelah menonton video debat calon presiden 2024 dengan tema pemerintahan, hukum, hak asasi manusia (HAM), pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga, terdapat beberapa kritik yang dapat diajukan:

  1. Ketidakjelasan Rencana Aksi: Terdapat kekurangan dalam menyampaikan rencana aksi konkret dari masing-masing calon terkait tema-tema yang diangkat. Detail rencana dan strategi implementasinya sangat penting agar masyarakat dapat memahami bagaimana calon tersebut akan menjalankan tugasnya.
  2. Ketidakseimbangan Penekanan: Beberapa calon lebih menonjolkan aspek-aspek tertentu, seperti pemberantasan korupsi, tanpa memberikan penekanan yang seimbang pada semua tema yang diangkat. Seharusnya, setiap calon memberikan perhatian yang sama pada semua isu yang relevan.
  3. Kesulitan Memahami Visi Misi: Ada kesan bahwa beberapa calon kurang mampu menyampaikan visi dan misi mereka secara jelas. Hal ini dapat membuat masyarakat kesulitan memahami arah dan fokus kepemimpinan calon yang bersangkutan.
  4. Ketidakjelasan Terkait Solusi Konkret: Beberapa jawaban dari para calon masih bersifat umum dan kurang memberikan solusi konkret terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat. Diperlukan langkah-langkah yang lebih spesifik dan rinci untuk menunjukkan keseriusan calon dalam menyelesaikan masalah yang ada.
  5. Kekurangan Keterlibatan Masyarakat: Tidak ada penekanan yang cukup pada bagaimana masing-masing calon akan melibatkan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan dan implementasi kebijakan. Ini penting untuk menciptakan tata kelola yang lebih demokratis dan partisipatif.
  6. Ketidakjelasan Terkait Realisasi Rencana: Para calon seharusnya memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai langkah-langkah implementasi rencana mereka. Tanpa itu, rencana tersebut mungkin hanya menjadi janji-janji tanpa realisasi yang konkret.
  7. Kurangnya Fokus pada Kerukunan Warga: Meskipun tema kerukunan warga diangkat, terlihat bahwa banyak calon lebih fokus pada isu-isu politik dan pemerintahan. Perlu ada penekanan lebih lanjut tentang bagaimana calon akan memastikan harmoni dan kesatuan di antara masyarakat Indonesia.

Kritik-kritik di atas diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi bagi masing-masing calon agar dapat lebih memperbaiki presentasi dan rencana aksi mereka ke depannya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun