Mohon tunggu...
Fatin Putri
Fatin Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Progam Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Saya suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Palang Merah Indonesia: Garda Terdepan dalam Kemanusiaan

24 September 2024   00:34 Diperbarui: 24 September 2024   01:03 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Palang Merah Indonesia (PMI) adalah organisasi kemanusiaan terbesar di Indonesia yang selama lebih dari tujuh dekade telah memainkan peran penting dalam membantu masyarakat di seluruh pelosok negeri. Didirikan pada 17 September 1945, tepat setelah kemerdekaan Indonesia, PMI merupakan bagian dari Gerakan Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah. Dalam menjalankan tugas-tugasnya, PMI berpedoman pada tujuh prinsip dasar yang diakui secara internasional: kemanusiaan, kesamaan, kenetralan, kemandirian, kesukarelaan, kesatuan, dan kesemestaan. Prinsip-prinsip inilah yang menjadi landasan kuat bagi PMI untuk menjalankan misi kemanusiaan di Indonesia, terlepas dari segala perbedaan suku, agama, ras, atau pandangan politik.

Sejarah dan Tujuan Pembentukan PMI

PMI lahir sebagai jawaban atas kebutuhan mendesak untuk memberikan bantuan medis dan kemanusiaan di masa-masa awal kemerdekaan. Saat itu, Indonesia berada dalam masa sulit akibat perang dan pergolakan politik. Kebutuhan akan layanan kesehatan yang memadai dan bantuan kemanusiaan sangat mendesak. Berawal dari niat mulia untuk meringankan penderitaan masyarakat, PMI mulai tumbuh menjadi organisasi yang mengorganisir relawan, menyelenggarakan layanan donor darah, serta memberikan pertolongan pertama di daerah-daerah yang terkena dampak konflik.

Dalam perkembangannya, PMI bukan hanya bergerak di bidang kesehatan, tetapi juga meluaskan jangkauan ke berbagai sektor, seperti penanggulangan bencana, pendidikan kesehatan, dan pemulihan sosial. Tujuan utamanya adalah untuk mengurangi penderitaan manusia, memperkuat solidaritas sosial, dan membangun kesiapan masyarakat dalam menghadapi berbagai bencana.

Struktur dan Jaringan PMI

PMI memiliki jaringan yang sangat luas, dengan lebih dari 500 cabang yang tersebar di seluruh provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia. Hal ini menjadikan PMI sebagai salah satu organisasi dengan jangkauan terluas di negeri ini. Keberadaan cabang-cabang tersebut memungkinkan PMI merespons secara cepat di hampir setiap sudut Indonesia, baik dalam situasi darurat maupun saat menjalankan program-program reguler.

Di tingkat pusat, PMI dipimpin oleh Pengurus Pusat yang mengkoordinasikan seluruh kegiatan organisasi. Namun, di tingkat lokal, PMI memiliki sistem yang sangat desentralisasi, di mana cabang-cabang lokal diberikan kewenangan untuk merancang dan melaksanakan program yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat. Sistem ini memungkinkan PMI bergerak lebih fleksibel dan efisien, sesuai dengan kondisi daerah masing-masing.

Selain itu, PMI juga berkolaborasi dengan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah di negara-negara lain, serta lembaga-lembaga internasional seperti Komite Internasional Palang Merah (ICRC) dan Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC). Kolaborasi ini memperkuat kapasitas PMI dalam menangani bencana berskala besar serta dalam program-program kemanusiaan lintas batas.

Peran PMI dalam Penanggulangan Bencana

Salah satu peran paling menonjol dari PMI adalah dalam penanggulangan bencana. Indonesia merupakan negara yang rentan terhadap berbagai bencana alam, seperti gempa bumi, tsunami, banjir, tanah longsor, dan letusan gunung berapi. Dalam setiap bencana yang melanda, PMI selalu menjadi salah satu yang pertama memberikan respons. Berbekal pengalaman puluhan tahun, PMI telah membangun sistem tanggap darurat yang efisien, melibatkan ribuan relawan yang terlatih untuk menghadapi situasi darurat.

Pada saat terjadi bencana, PMI segera mengerahkan Tim Siaga Bencana (TSB) yang bertugas memberikan pertolongan pertama, evakuasi korban, distribusi logistik, serta layanan kesehatan darurat. Tim ini dilengkapi dengan peralatan dan kendaraan yang dirancang khusus untuk menjangkau daerah-daerah terdampak, termasuk daerah yang sulit diakses. Dalam kasus bencana besar seperti gempa bumi Aceh 2004 dan gempa Lombok 2018, PMI bekerja tanpa henti untuk memberikan bantuan, baik secara fisik maupun mental kepada para korban.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun