Berpijak pada data kompas.com  (12/12/2016), sepanjang 2016, sudah ada 10 kepala daerah yang ditetapkan sebagai tersangka [1]. Sepengetahuan saya tentang  kinerja KPK, tahun 2016 ini adalah tahun terbanyak kepala daerah yang ditersangkakan oleh KPK.
Uniknya, posisinya rada-rada mirip dengan tulisan saya sebelumnya Sebenarnya, Parpol Terkorup Itu yang Mana? Dalam tulisan itu saya mengungkap data bahwa  berbasiskan data kader parpol yang tersangkut korupsi versi KPK untuk periode 2005-2013, ditemukan kader Golkar adalah yang paling banyak tersangkut kasus korupsi (40 orang). Sementara, data metro TV pra pileg 2014 menunjukan bahwa PDIP adalah parpol terbanyak dari segi jumlah kader yang kena pidana korupsi (84 orang)
Hari ini kita temukan, dari 10 kepala daerah yang ditersangkakan KPK. Melalui instrumen mesin pencari google, saya temukan dari sebanyak 3 orang diantaranya adalah kader PDIP, dan satu kepala daerah yang tidak berafilasi dengan parpol. Kader-kader yang tersangkut korupsi ini rata-rata adalah pembesar parpol di tingkat daerah pemerintahannya masing-masing.Â
Berikut data kepala daerah yang yang ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK pada tahun 2016. Basisnya afiliasi parpol kepala daerah yang bersangkutan.
1. Â Bupati Subang, Ojang Sohandi (PDIP) [2]
2. Â Bupati Tanggamus, Bambang Kurniawan (PDIP) [3]
3. Â Bupati Nganjuk, Taufiqurrahman (PDIP) [4]
4. Â Bupati Rokan Hulu, Suparman (Golkar) [5]
5. Â Bupati Banyuasin, Yan Anton Ferdian (Golkar) [6]
6. Â Gubernur Sulawesi Tenggara, Nur Alam (PAN) [7]
7. Â Bupati Buton, Samsu Umar Abdul Samiun (PAN) [8]