Mohon tunggu...
Fatimah K
Fatimah K Mohon Tunggu... -

Perempuan 22 tahun. Suka sekali membaca dan ingin mencoba menuangkan tulisannya disini. Kunjungi blog saya www.fatimkablog.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerbung | Tersimpan Dalam Ingatan (Part 1)

27 April 2017   12:07 Diperbarui: 30 April 2017   02:16 832
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terdengar suara yel-yel penyemangat yang diserukan oleh teman-teman yang ada di barisan depan. Aku pun tersenyum kecil.

Berada di tempat yang sejuk dengan pemandangan indah, diiringi seruan semangat dari teman-teman, bersama seseorang yang disukai.

Pelipisku sedikit mengernyit karena pemikiranku barusan.

Orang yang disukai? Apa tidak salah?

Aku pun menepis pemikiran itu. Tidak seharusnya aku merasakan suatu perasaan kepada orang yang berada disampingku ini. Karena aku sudah memiliki kekasih yang pasti sedang merindukanku karena sudah hampir dua minggu kami tidak berkomunikasi. Aku sudah pernah mengkhianati mantan kekasihku dulu karena berpaling darinya dan memilih orang yang kusukai. Dan aku tidak ingin mengkhianati orang yang menyayangiku lagi.

***

Tutt... tutt... tutt..

"Iya sayang." Jawab seseorang di seberang sana.

"Kamu udah sampai rumah?" Tanyaku khawatir karena butiran air yang turun dari langit tampak lebih deras dari sebelumnya.

"Udah kok. Kayaknya aku mau mandi dulu sebelum tidur, lumayan basah badanku. Hujannya semakin deras."

"Oke sayang."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun