Pada season kedua ini penonton dapat melihat perkembangan kekuatan dari para siswa kelas berbakat. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, The Gifted: Graduation memiliki latar waktu yang berbeda dengan The Gifted.Â
Maka dari itu, diceritakan bahwa Pang, Wave, Punn dan kawan-kawan telah menjadi senior dan memiliki adik kelas atau junior angkatan ke-20 yang akan membantu mereka melawan Kepala Sekolah Direktur Supot. Juniornya tersebut juga memiliki kekuatan super yang tidak kalah keren dengan para seniornya yang nantinya kekuatan-kuatan dari siswa The Gifted tersebut akan berguna untuk melawan dan menjatuhkan sistem sekolahnya yang kejam.
Mereka adalah Time, Third dan Grace. Karakter Time (Patrick Nattawat Finkler) yang memiliki kekuatan untuk menemukan sebuah objek hanya dengan telepati pikirannya pada peta saja. Kemudian Third (Phuwin Tangsakyuen) yang memiliki kekuatan membaca pikiran yang dikenal tegas dan galak.Â
Terakhir, Grace (Prim Chanikarn Tangabodi), seorang siswi yang introvert dan misterius yang memiliki kekuatan bisa melihat masa depan dimana kekuatan ini yang akan sangat membantu para seniornya untuk melawan Direktur Supot. Apakah mereka bisa mengalahkan kepala sekolah Direktur Supot tersebut dengan tidak merusak hubungan persahabatan mereka?
Dalam series ini saya melihat adanya kelompok pertemanan yang memiliki tujuan yang sama yaitu menyetarakan semua siswa dan menghilangkan sistem sekolah yang kejam.Â
Pang dan teman-temannya serta juniornya sama-sama berjuang untuk melawan kepala sekolah dan sistemnya yang kejam tersebut karena mereka ingin semua siswa diperlakukan secara adil dan tidak ada korban selanjutnya dari kelas Gifted tersebut. Oleh karena itu, menurut saya series ini cocok untuk dibahas dalam perspektif psikologi komunikasi yaitu komunikasi kelompok dimana kelompok tersebut adalah kelompok siswa "The Gifted Class".
Pang yang merupakan ketua dari kelompok tersebut memiliki jiwa kepimpinan dan menjadi orang yang dipercaya oleh teman-temannya karena kekuatan pengendalian pikiran yang dimilikinya, dia dapat memaksa seseorang untuk melakukan apapun yang dia inginkan melalui kontak fisik dengan subjek dan merasakan detak jantung mereka.Â
Namun, Pang sama sekali tidak ingin menggunakan kekuatannya pada temannya karena dia tidak ingin menyakiti teman-temannya, sikap Pang pada series ini menurut saya sangat cocok untuk menjadi seorang pemimpin dalam sebuah kelompok, karena Pang adalah siswa yang pertama kali mencetuskan dan memiliki semangat yang kuat untuk menjalani misinya itu.Â
Pang juga yang mengajak teman-temannya untuk bersatu dan bekerjasama dalam menjalani misinya tersebut, Pang yang paling bisa memahami pemikiran dan perasaan teman-temannya yang lain.Â
Seringkali kita mendengar ungkapan bahwa sahabat tapi sudah seperti keluarga, yang artinya, fungsi afeksi keluarga dijalankan oleh sahabat kita. Pang dan teman-temannya merupakan salah satu contoh dari kelompok primer yaitu persahabatan, kelompok primer adalah kelompok yang hubungan sosial antar anggotanya berlangsung dalam kedekatan fisik atau tidak, namun tetap akrab, secara personal dan emosional.Â
Keakraban ini menciptakan kehangatan dan kebersamaan, antarindividu saling mengenal dan memahami. Salah satu ciri-ciri dari kelompok primer tersebut adalah Adanya rasa solidaritas yang tinggi di antara anggotanya. Solidaritas ini dilandasi oleh kesadaran akan saling ketergantungan dan memegang nilai-nilai yang sama.