Transformasi Limbah Menjadi Peluang: KKN-MB 017 Gelar Pelatihan Pembuatan Sabun dari Minyak Jelantah di Desa Guyangan

Grobogan, 5 Oktober 2024 -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari kelompok MB 017 IAIN Kudus mengadakan pelatihan pembuatan sabun dari minyak jelantah di Desa Guyangan, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat dalam memanfaatkan limbah minyak jelantah menjadi produk bernilai ekonomis.

Pelatihan ini diikuti oleh warga setempat, khususnya ibu-ibu rumah tangga yang tertarik untuk belajar cara mengolah minyak jelantah menjadi sabun yang bermanfaat. Minyak jelantah yang sering kali dibuang setelah digunakan ternyata dapat diolah menjadi sabun, yang dapat digunakan kembali dalam kegiatan sehari-hari, seperti untuk mencuci piring atau pakaian.

Acara dibuka oleh Kepala Desa Guyangan, yang memberikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa KKN MB 017. "Pelatihan ini sangat bermanfaat, karena dapat membantu mengurangi limbah minyak jelantah sekaligus menambah pendapatan keluarga dengan membuat sabun sendiri," ujar Kepala Desa.

Para peserta diajarkan langkah-langkah pembuatan sabun, mulai dari persiapan bahan hingga proses pencetakan. Bahan-bahan yang digunakan dalam pelatihan ini antara lain minyak jelantah, soda api, dan pewangi alami. Selain itu, mahasiswa juga memberikan edukasi tentang cara menyimpan dan mendaur ulang minyak jelantah agar aman digunakan.

Ketua KKN MB 017 menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan dan mengurangi limbah rumah tangga. "Kami berharap pelatihan ini dapat menjadi bekal bagi warga Desa Guyangan untuk memulai usaha kecil di bidang pembuatan sabun, sekaligus mendukung program pemerintah dalam pengurangan limbah dan pelestarian lingkungan," ungkap Ketua KKN MB 017.

Pelatihan pembuatan sabun dari minyak jelantah ini mendapat sambutan positif dari masyarakat. Para peserta merasa senang dan antusias mengikuti setiap tahap pelatihan, dengan harapan ilmu yang didapatkan dapat bermanfaat untuk keluarga dan lingkungan sekitar.