Mahasiswa Unand melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas Andalas (KKN-PPM Unand) di Nagari Ujung Gading, Kabupaten Pasaman Barat yang berlangsung pada tanggal 25 Juli 2022 - 27 Agustus 2022.
Sejumlah 25 orang mahasiswa KKN PPM Unand Nagari Ujung Gading yang dibawah bimbingan Dr. Khairani, SH.,MH. melaksanakan berbagai macam program yang bertujuan untuk menerapkan ilmu yang dimiliki dan membantu program nagari sesuai dengan bidang ilmu masing-masing.
Dalam rangka pelaksanaan kegiatan KKN PPM Unand 2022 di Nagari Ujung Gading, salah satu mahasiswa gelar penyuluhan dengan tema "Pencegahan Preeklampsia pada Ibu Hamil" yang dilaksanakan di Posyandu Tamiang II, Ujung Gading, Senin (8/9/22). Kegiatan itu dihadiri oleh bidan desa, ibu kader posyandu dan ibu hamil sebagai sasaran dari penyuluhan. Untuk pelaksanaan kegiatan penyuluhan  dilakukan dengan penyampaian materi, diskusi tanya jawab dan pembagian leaflet.
Penyuluhan itu digelar dilatarbelakangi oleh minimnya pengetahuan ibu hamil mengenai preeklampsia terkhusus upaya pencegahannya. Jika preeklampsia tidak ditangani sedini mungkin, maka dapat berakibat mengalami eklamsia (kejang) hingga kematian pada ibu maupun janin.
Berdasarkan hasil audit kematian ibu yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Sumatera Barat terhadap 19 kabupaten/kota, sejak tahun 2017 sampai tahun 2019 diketahui ada kecenderungan peningkatan kematian ibu, yaitu 113 kasus pada tahun 2017, 111 kasus tahun 2018, dan naik menjadi 116 pada tahun 2019. Sebagian besar kematian ibu di Provinsi Sumatera Barat pada tahun 2019 disebabkan oleh hipertensi dalam kehamilan perdarahan (18,2%) (Dinas Kesehatan Provinsi SumateraBarat 2019). Â Salah satu kabupaten yang jumlah kematian ibu termasuk tinggi pada tahun 2017 adalah Kabupaten Pasaman Barat, yaitu sebanyak 20 kasus, yang mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2016 sebanyak 16 kasus (Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman Barat, 2017).
Preeklampsia merupakan salah satu komplikasi kehamilan yang ditandai dengan terjadinya peningkatan tekanan darah (160/110 mm hg atau lebih), disertai adanya protein di dalam urin (proteinuria) dan/atau pembengkakan (edema) pada usia kehamilan 20 minggu ataupun lebih.
Faktor risiko  preeklampsia diantaranya hamil di usia kurang dari 20 tahun atau lebih dari 40 tahun, riwayat penyakit ginjal, diabetes, hipertensi, riwayat preeklamsia sebelumnya, riwayat preeklamsia dalam keluarga, kehamilan pertama, kehamilan selanjutnya setelah jeda kurang dari 2 tahun atau lebih dari 10 tahun, mengandung bayi kembar dan mengalami obesitas saat hamil.
Adapun upaya pencegahan yang dapat dilakukan seperti melakukan kontrol rutin selama kehamilan, mengidentifikasi dan kontrol faktor risiko sebagai pencegahan primer preeklampsia, pemeriksaan tekanan darah berkala selama hamil, mengontrol tekanan darah dan gula darah jika menderita hipertensi dan diabetes, menjaga berat badan ideal sebelum dan selama kehamilan, mengonsumsi makanan bergizi lengkap dan seimbang, membatasi konsumsi makanan tinggi garam, berolahraga secara rutin, tidak merokok dan tidak mengonsumsi minuman beralkohol serta mengonsumsi suplemen vitamin dan mineral sesuai anjuran dokter.
Kegiatan penyuluhan dilaksanakan dengan baik dan lancar, namun kurangnya antusias dari ibu-ibu hamil dalam diskusi tanya jawab. Sehingga, diharapkan kedepannya dapat dilakukan inovasi untuk meningkatkan antusias ibu hamil dalam diskusi tanya jawab.
Sumber :
1. https://www.alodokter.com/preeklamsia. Diakses pada 02 September 2022.
2. RATE, T. R. M. M. (2021). STRATEGI ALTERNATIF KEBIJAKAN DALAM UPAYA PENURUNAN ANGKA KEMATIAN IBU. JURNAL Kebijakan Pembangunan,16(1) ,1-15.
Penulis : Fatimatuz Zahra Batubara (Mahasiswa S1 Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat)
