Mohon tunggu...
Fatimatus Zahro Official
Fatimatus Zahro Official Mohon Tunggu... Lainnya - Fatimatus Zahro SPI 1

Fatimatus Zahro - SPI 1 - NIM : 211104040006

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bullying, Bentuk Pelanggaran HAM

28 Oktober 2021   14:51 Diperbarui: 3 November 2021   06:33 22065
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ya......hal tersebut terjadi karena dipicu oleh pengaruh lingkungan, baik itu lingkungan keluarga, masyarakat (tetangga), maupun teman sepergaulan. Jadi meskipun sudah terdapat hukum yang mengatur mengenai HAM serta ketegasan bagi pelanggarnya, hal tersebut tidak akan sepenuhnya berhasil jika ketiga lingkungan tadi tidak mendukung.

Biasanya anak yang berasal dari keluarga yang keras, misal seringnya pertengkaran antara ibu dan bapak, dan pengasuhan yang keras, akan membentuk karakter/watak yang keras pula terhadap anak, hal itu dikarenakan sang anak melihat dan menyaksikan sendiri bagaimana orang tuanya bersikap dalam kesehariannya, dan anak adalah peniru yang paling baik, jadi sangat wajar jika ia berwatak sama dengan orang tuanya.

 Selain faktor keluarga ternyata lingkungan tempat tinggal juga sangat mempengaruhi watak anak, bahkan sangat besar pengaruhnya, terkadang meskipun berasal dari keluarga baik-baik, namun jika lingkungan sekitarnya kurang baik, maka jangan heran jika buah tak lagi jatuh pada pohonnya, karakter anak berbeda dengan orang tuanya, namun condong mengikuti sifat-sifat tetangga-tetangganya yang tidak baik tersebut.

Selain itu, faktor yang tak kalah penting lainnya adalah teman sepergaulan, Hal ini dikarenakan biasanya anak akan bersifat sama dengan temannya, walaupun awalnya anak tersebut adalah anak yang baik, namun jika salah dalam pergaulannya (berteman dengan anak nakal) lambat laun tanpa disadari sifatnya pun akan mengikuti temannya tersebut. terlebih jika mereka berjumlah banyak (geng) maka mereka merasa seperti penguasa dan seenaknya saja mengganggu teman-temannya yang lain. biasanya target pembulian mereka adalah anak yang pendiam dan tak punya kawan ataupun mereka yang memiliki keunikan sendiri yang mencolok, seperti bentuk fisik yang gemuk, kurus, dan lain sebagainya.

Perlu kita renungi bersama bahwa Perilaku bullying ini tak boleh kita anggap remeh. SEJIWA (2006) menyebutkan penelitian tentang bullying telah dilakukan baik didalam maupun di luar negeri. Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa bullying memiliki efek-efek negatif seperti:

a. Gangguan psikologis (seperti cemas dan kesepian)

b. Konsep diri korban bullying menjadi lebih negatif karena korban merasa tidak diterima oleh teman-temannya.

Selain itu dampak lainnya dari perilaku bullying bagi korban adalah:

a. Mengalami gangguan mental, seperti depresi, rendah diri, cemas, sulit tidur nyenyak, ingin menyakiti diri sendiri, atau bahkan              keinginan untuk bunuh diri.

b. Menjadi pengguna obat-obatan terlarang.

c. Takut atau malas berangkat ke sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun