Mohon tunggu...
fatimatus zahro
fatimatus zahro Mohon Tunggu... Lainnya - bismillah

mahasiswa prodi ekonomi angkatan 2017 universitas wiranegara kota pasuruan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

KKN Universitas PGRI Wiranegara: Pembuatan Jamu Pokak untuk Menambah Daya Tahan Tubuh

31 Agustus 2020   12:35 Diperbarui: 31 Agustus 2020   12:32 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
fatimatus zahro bersama mitranya, ibu Musrifah

Dunia masih dibayangi-bayangi oleh virus yang sudah memakan jutaan jiwa orang. Pandemic COVID-19 memberikan dampak terhadap berbagai bidang, salah satunya pada bidang pendidikan. Penyebaran virus yang cepat membuat pemerintah memberikan kebijakan kepada siswa maupun mahasiswa untuk belajar dari rumah. Hal itu juga berpengaruh pada pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang merupakan kegiatan rutin yang dijalankan oleh mahasiswa perguruan tinggi semester 7. Universitas PGRI Wiranegara yang merupakan salah satu perguruan tinggi di Kota Pasuruan tetap melaksanakan kegiatan KKN, tetapi dengan konsep dan kebijakan yang berbeda dari KKN tahun-tahun sebelumnya. Untuk tetap memprioritaskan kesehatan di tengah Pandemi COVID-19, KKN tahun ini dilaksanakan secara individu dengan lokasi sasaran kegiatannya di daerah tempat tinggal mahasiswa. KKN tahun ini diberi istilah dengan nama KKN-DR (Kuliah Kerja Nyata Dari Rumah).

Fatimatus Zahro yang merupakan salah satu mahasiswi Program Studi Pendidikan Ekonomi di Universitas PGRI Wiranegara melaksanakan tugas KKN-DR ini dengan lokasi sasaran di desa yang menjadi tempat tinggalnya, yaitu Desa Kedungbako. Agar pelaksanaan berjalan dengan lancar, Zahro di bimbing oleh ibu Ana Ahsana El Sulukiyyah, M.Pd yang merupakan salah satu dosen di Universitas PGRI Wiranegara. Karena Kuliah Kerja Nyata khusus di masa Pandemi COVID-19 ini bertujuan untuk mendukung  program   pemerintah Kota  dan Kabupaten Pasuruan dalam pencegahan Covid 19, maka Zahro mengambil tema kesehatan. Pada masa Pandemi COVID-19 ini virus sangat mudah masuk ke dalam tubuh, oleh karena itu dibutuhkan daya tahan tubuh yang kuat agar virus Corona tidak mudah masuk ke dalam tubuh kita. Salah satu  cara untuk meningkatkan daya tahan tubuh adalah dengan mengkonsumsi minuman dari bahan rempah-rempah. Maka dari itu, Zahro memilih program kerja dengan membuat Jamu Pokak. Zahro bekerja sama dengan ibu Musrifah dalam pembuatan jamu pokak ini.

proses pembuatan jamu pokak
proses pembuatan jamu pokak
dokpri
dokpri
Jamu pokak memberi banyak manfaat. Bukan hanya untuk menambah daya tahan tubuh, jamu pokak juga bermanfaat  untuk meredakan batuk, demam, flu, masuk angin, menurunkan kadar kolesterol,serta mengurangi bau badan. Saking banyak manfaatnya, Pemerintah Kota Surabaya bahkan membagikan jamu pokak yang diracik sendiri oleh Wali Kota Surabaya, Ibu Tri Rismaharini, ini kepada masyarakat di tengah Pandemi COVID-19. Jamu pokak berasal dari rempah-rempah berupa kayu manis, serai, jahe, daun pandan, dan cengkeh. Pembuatan jamu pokak sangat mudah. Semua bahan dicuci sampai bersih, jahe dan serai di geprek agar rasa yang dikeluarkan lebih kuat, kemudian semua bahan dimasukkan ke dalam panci serta di beri air dan gula secukupnya. Lalu tunggu sampai mendidih.

hasil pembuatan jamu pokak
hasil pembuatan jamu pokak
Di masa new normal ini, masyarakat sudah banyak yang tidak melaksanakan protocol kesehatan. Maka dari itu, selain membuat jamu pokak, program kerja yang dilakukan oleh Zahro adalah mendistribusikan jamu tersebut kepada warga Desa Kedungbako serta melakukan sosialisasi tentang cara pembuatan dan manfaat jamu pokak. Sambil membagikan jamu, Zahro juga mengingatkan warga Desa Kedungbako untuk tetap melaksanakan protocol kesehatan. Mahasiswi program studi ekonomi itu juga menyarankan kepada warga untuk lebih sering mengkonsums minuman dari rempah-rempah agar tubuh tidak mudah terserang virus. Zahro menjelaskan tentang bahan, cara pembuatan, serta manfaat jamu pokak ini.

proses pendistribusian jamu pokak kepada warga desa kedungbako
proses pendistribusian jamu pokak kepada warga desa kedungbako
img20200828090707-5f4c7c92118409495e666172.jpg
img20200828090707-5f4c7c92118409495e666172.jpg
sosialisasi tentang cara pembuatan serta manfaat jamu pokak
sosialisasi tentang cara pembuatan serta manfaat jamu pokak
Demikian artikel tentang kegiatan KKN-DR yang dilakukan Zahro di Desa Kedungbako. Semoga warga desa lebih paham untuk tetap menjaga daya tahan tubuh dan melaksanakan protokol kesehatan. Semoga artikel ini juga bermanfaat kepada para pembaca, amiiin... sekian dan terimakasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun