Mohon tunggu...
fateemacholis
fateemacholis Mohon Tunggu... Guru - Menghabiskan waktu dengan mengajar dan belajar. Menyukai kedamaian dan secangkir coklat hangat☕

Mendampingi perintah "Bacalah!" Dengan bacaan. Memperpanjang umur dengan tulisan. Dan menjaga kewarasan dengan goresan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Parade Kala Itu

25 April 2024   00:36 Diperbarui: 25 April 2024   00:38 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bosan,tiada rasa hadir disini. 

Bahkan lewat tangan sibukku yang scrolling. 

Itu cuma omong kosong.

Makna hidup itu semakin sulit kupegang. 

Ya, aku yakin aku belum mengikatnya dengan kuat. 

Karena itu memang liar.

Katanya bergeraklah!! 

Karena perjalanan membuat manusia lebih bijak!!

Aku sudah bergerak, bergerak dari ranjangku menuju jalanan penuh hiruk pikuk parade.

Parade yang bisa kita lihat bersama saat itu. 

Yang membuat kita sama-sama seperti orang dungu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun