Sehat Fisik, Jiwa Kuat, atau Keduanya...???
Setiap bayi yang baru lahir akan terus mengalami perkembangan dan pertumbuhan. Perkembangan dan pertumbuhan ini akan terus berlanjut sampai dewasa. dalam perkembangannya seorang bayi tidak terlepas dari perkembangan fisik masa kanak-kanak awal yang terjadi pada usia 3-5 tahun yang meliputi pertumbuhan fisik dan kemampuan motorik anak. Adapun pertumbuhan fisik mencakup pertumbuhan pertumbuhan tinggi dan berat serta perkembangan otak anak.
1.Pertubuhan tinggi dan berat. Pada masa kanak-kanak awal ini rata-rata anak bertambah tinggi 2 ½ inchi (6,25 cm) dan bertambah berat 5 hingga 7 pon setiap tahunnya.
2.Otak. Perkembangan otak selama anak masa usia dini terjadi kurang dramatis dibandingkan masa Infancy, tapi ledakan pertumbuhan otak berlanjut hingga setidaknya usia 3 tahun, ketika berat otaknya mencapai sekitar 90 persen dari berat otak orang dewasa, jalur meilinasi (proses dimana sel-selsaraf tertutup dan terisolasi dengan lapisan sel-sel lemak, sehingga meningkatkan kecepatan perjalanan informasi melalui sistem saraf) untuk pendengaran juga menjadi lengkap pada masa tersebut
selanjutnya kemampuan motorik juga mengalami perkembangan pada masa ini, yang mana anak sudah mulai berkembang lebih baik dari masa bayi, dalam hal ini perkembangan kemampuan motorik anakmeliputi dua hal :1. kemampuan motorik kasar yaitu keterampilan fisik yang melibatkan otot-otot yang besar, seperti melompat, berlari dengan kencang, memanjat, dll. dan 2. kemampuan motorik halusyaitu keterampilan fisik yang melibatkan otot-otot kecil dan koordinasi mata-tangan seperti mengancingkaan baju, menggunting kertas, dll.
Selain itu, pola makan dan tidur juga merupakan aspek terpenting bagi perkembangan dimasa kanak-kanak,karena segala sesuatu yang dimakan oleh anak akan mempengaruhi pertumbuhan kerangka tulang, bentuk tubuh dan kerentanan terhadap penyakit.Dan pola tidur yang baik bagi anak adalah 11-13 jam setiap malam. Dan sebagian besar anak-anak kecil tidur sepanjang malam dan satu kali tidur siang, akan tetapi tidak hanya jumlah tidur yang penting bagi anak-anak, tapi juga tidur yang tidak tergangu.
Oleh karena itu kesehatan dan kebugaran anak sangat penting bagi perkembangan masa kanak-kanak, agar anak dapat menjalani kehidupannya dengan baik dimasa kini dan di masa depan dan supaya anak terhindar dari berbagai macam masalah kesehatan, seperti terjadinya gizi buruk yang banyak terjadi di sekitar kita. Hal ini karena anak dengan kondisi kekurangan gizi biasanya hidup dalam keadaan kekurangan yang ekstrem, dampak khusus dari gizi buruk akan sulit ditentukan . bagaimanapun secara signifikan, beragam kekurangan ini secara negatif berdampak tidak hanya pada pertumbuhan dan kesejahteraan fisik. Tetapi juga secara kognitif dan perkembangan psikososial (Alaimo, Olson, & frongillo, 2001). Adapun faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya gizi buruk, seperti kesehatan nutrisi dan pengetahuan ibu mengenai kesehatan, level imunisasi, dehidrasi, ketersediaan layanan kesehatan bagi ibu dan anak, pendapatan dan ketersediaan makanan di dalam keluarga, ketersediaan air bersih dan sanitasi yang aman,serta keamanan yang menyeluruhdari ligkungan anak.
Beberapa studi menyatakan dampak dari kekurangan gizi pada pertumbuhan dapat dikurangi dengan memperbaiki pola makan, tapi perbaikan yang paling efektif tetaplah perawatan fisik, karena semuanya berawal dari fisik, jika fisiknya sehat maka jiwapun akan kuat, dalam hal ini yang dimaksud jiwa kuat seperti kondisi emosional dan prilaku. Begitupun sebaliknya fisiknya kurang sehat juga akan mempengaruhi jiwa seseorang. Oleh karena itu perawatan fisik sangat penting dan merupakan hal utama untuk membentuk perkembangan dan pertumbuhan fisik dan jiwa yang baik. Sebagaiman semboyan yang sering kita dengar bahwa di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat.
