Mohon tunggu...
Fatimatul Munawaroh
Fatimatul Munawaroh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya individu yang pekerja keras dan ambisius dengan hasrat besar untuk pertumbuhan dan peningkatan. Seorang mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Aktif dalam kegiatan internal maupun eksternal selama perkuliahan.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa KKN-T UPI Bantu Wujudkan Pekarangan Rumah Produktif di Desa Silebu

17 Agustus 2022   07:54 Diperbarui: 17 Agustus 2022   07:58 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada rabu (20/07/2022), mahasiswa KKN Tematik UPI kelompok 159 melaksanakan program kerja "Gerakan Pemanfaatan Lahan Pekarangan Rumah Produktif". Kegiatan ini diikuti oleh warga sekitar yang sebagian besar merupakan ibu-ibu kader PKK Desa Silebu dan adanya pendampingan oleh petugas dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian yaitu Bapak Rosid. Program kerja ini merupakan salah satu output subtema KKN yang diangkat oleh UPI yaitu "Desa Sehat dan Sejahtera". 

Dilaksanakannya program ini bertujuan sebagai upaya berkelanjutan untuk pemenuhan gizi keluarga yang merupakan salah satu cara untuk mencegah dan mengurangi permasalahan stunting. Stunting sendiri merupakan masalah nasional yang erat kaitannya dengan kekurangan asupan penting yang dibutuhkan oleh tubuh.

Dalam kegiatan ini, warga diberikan edukasi mengenai pentingnya adanya pekarangan rumah produktif. Selain itu, warga diberikan penjelasan mengenai cara memilih media tanam seperti, menggunakan tanah liat atau tanah merah, sekam mentah, sekam bakar, kokopit atau sabut kelapa dan perhitungan takarannya agar lebih efektif dalam proses penyemaian. Warga juga diberikan tips-tips merawat dan menanam tanaman yang baik dan benar sehingga memaksimalkan hasil/buah dari tanaman tersebut.

Dokpri
Dokpri

Pada kegiatan ini, tanaman yang dipilih untuk didemonstrasikan kepada warga berupa bibit-bibit sayuran seperti, cabai lokal dari kuningan, tomat, kangkung, pakcoy, seledri dan terong. Dipilihnya tanaman tersebut dikarenakan tidak terlalu membutuhkan lahan yang besar, tanaman tumbuh dengan cepat, juga karena tanaman tersebut bisa menjadi sumber pendapatan untuk warga setempat.

"... penyebab terjadinya stunting adalah kurangnya gizi seimbang pada anak sehingga menghambat tumbuh kembang anak. Kasus stunting banyak ditemukan di daerah dengan kemiskinan yang parah. Adanya kegiatan ini diharapkan menjadi salah satu upaya untuk mencegah masalah stunting sekaligus masalah kemiskinan karena tanaman-tanaman ini salah satu jalan untuk membuka usaha dan juga semoga kegiatan ini bisa berkelanjutan demi terwujudnya lingkungan yang sehat dan sejahtera" ucap Bapak Rosid dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun