Mohon tunggu...
Fatimatul Maqfiroh
Fatimatul Maqfiroh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya menyukai hobi membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kemeriahan Karnaval Desa Mojosari Tidak Kalah dengan JFC

22 Agustus 2022   20:00 Diperbarui: 22 Agustus 2022   20:01 1256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemerdekaan Indonesia ke 77 menjadi momentum bagi masyarakat untuk mengadakan perayaan salah satunya dengan menyelenggarakan gelaran Karnaval. Karnaval merupakan ajang fashion show yang dilakukan di jalan raya dan umumnya mengenakan kostum yang unik atau pakaian adat. Kegiatan Karnaval dilakukan pada tanggal 20 agustus 2022 di Desa Mojosari. 

Selama pandemi pada tahun 2019 kegiatan yang sifatnya melibatkan masyarakat dalam rangka memeriahkan HUT RI di tiadakan untuk mengurangi sebaran virus corona hingga pada tahun 2022 ini, kegiatan lomba-lomba digerakkan kembali guna memulihkan kembali semangat masyarakat menyambut kemerdekaan Indonesia. Acara Karnaval diikuti dari berbagai kalangan dari mulai TK, SD/MI, MA/SMA dan Umum. 

Masyarakat mojosari sangat antusias dalam mengikuti kegiatan karnaval tersebut, sebab dapat menjadi hiburan bagi masyarakat setelah pandemi melanda selama 2 tahun yang melumpuhkan seluruh kegiatan dan aktivitas masyarakat.

dokpri
dokpri

Acara Karnaval yang digelar di Desa Mojosari tersebut, dihadiri oleh ratusan siswa-siswi dari beberapa sekolah dan perwakilan dari beberapa lembaga yang ada di desa seperti kader PKK, kader Posyandu, RT/RW dan masyarakat umum yang antusias akan adanya acara karnaval tersebut. Gelaran Karnaval di Desa Mojosari tentunya juga memanfaatkan jalan raya untuk Rute Karnaval yang dilaksanakan. Adapun Rute atau Denah Karnaval yang digunakan yaitu sebagai berikut:

dokpri
dokpri

Gambar 1. Denah Karnaval Desa Mojosari

Gelaran Karnaval tersebut tentunya menarik masyarakat sekitar untuk sekedar menonton. Para warga yang menjadi peserta karnaval berdandan dengan pakaian yang unik seperti baju adat pada setiap daerah hingga mengenakan pakaian yang memiliki kemiripan dengan tokoh-tokoh kemerdekaan ataupun tokoh-tokoh politik Indonesia. Pakaian JFC (Jember Fashion Carnival) yang dikenakan oleh beberapa peserta karnaval menjadi salah satu daya tarik tersendiri, sebab kostum yang dikenakan relatif besar dan berat serta memiliki motif yang unik seperti burung garuda, candi Borobudur dan masih banyak lagi. Terselenggaranya Karnaval di Desa Mojosari diharapkan dapat mengingatkan masyarakat mengenai toleransi dan makna keberagaman yang ada di masyarakat sehingga harapannya Desa Mojosari menjadi menjadi lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun