Pemerintah Kabupaten Jember saat ini tengah gencar melakukan verifikasi data masyarakat Jember. Verfikasi data kemiskinan yang dikelola masih terdapat ketidaksesuaian antara data yang dimiliki pemkab jember dengan data real yang ada di masyarakat yang berakibat pada penyaluran bantuan yang tidak tepat sasaran.Â
Hal inilah yang menjadi alasan Pemkab jember mengajak seluruh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kabupaten Jember untuk berkolaborasi dengan seluruh aparatur desa dalam melakukan validasi data, diharapkan data yang dihasilkan akan jauh lebih akurat dibandingkan data sebelumnya. Verifikasi data dilakukan menggunakan aplikasi yang disediakan oleh LP2M yakni aplikasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Data terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) merupakan aplikasi yang dibuat oleh pemerintah Kabupaten Jember dalam melakukan pendataan terkait masyarakat penerima bantuan.Â
Pada proses verifikasi dan validasi data DTKS tersebut dibutuhkan penguasaan teknologi yang memadai untuk mendaftar DTKS secara online, sehingga peran mahasiswa sangat dibutuhkan agar dapat membantu melakukan verifikasi dan validasi data pada masyarakat setempat.Â
Basis Data yang dimiliki aplikasi tersebut memudahkan pemerintah dalam membagikan atau menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan, yang dapat dilihat dari kesesuaian data pada aplikasi tersebut.
Mahasiswa KKN kolaborasi melakukan pendataan setiap warga dengan cara mengunjungi seluruh RW yang terdapat di Desa Mojosari secara door to door sembari mengajukan beberapa pertanyaan yang terdapat pada aplikasi DTKS. Jawaban dari pertanyaan tersebut akan dijadikan sebagai acuan pemkab Jember dalam melakukan berbagai macam pengelolaan data yang dibutuhkan pemerintah salah satunya berupa bantuan.Â
Selama proses verifikasi data yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN kolaborasi pada masyarakat ditemukan beberapa permasalahan seperti masyarakat yang kurang mampu tidak memperoleh bantuan, sedangkan pada masyarakat yang masuk kategori mampu "pengusaha/petani pemilik lahan" justru memperoleh bantuan tersebut.Â
Hal ini terjadi karena terdapat ketidaksesuaian data yang di input sebelumnya sehingga terjadi ketidakmerataan & ketidakadilan usaha pemerintah dalam mensejahterakan masyarakat. Proses verifikasi data yang dilakukan saat ini dengan menggunakan aplikasi DTKS, diharapkan dapat membantu pemerintah dalam upaya mensejahterakan masyarakat khususnya masyarakat yang kurang mampu.