Mohon tunggu...
Fatimatu Zahroh
Fatimatu Zahroh Mohon Tunggu... Guru - Guru IPA d SMP N 2 Bangsri

seorang guru yang memiliki hobi berkebun dan tertarik pada dunia penelitian.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penerapan Model Problem Based Learning dengan Metode Eksperimen di SMPN 2 Bangsri

28 Juli 2023   08:59 Diperbarui: 28 Juli 2023   09:02 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pembelajaran konsep asam basa adalah salah satu topik penting dalam kimia. Zat asam basa banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Akan tetapi, siswa kurang memiliki motivasi belajar karena menganggap materi IPA adalah hal yang sulit dan abstrak. Mengajarkan asam basa melalui model Problem-Based Learning (PBL) dengan metode Eksperimen merupakan salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep tersebut.

Pengenalan tentang Asam Basa

Konsep asam basa membahas tentang sifat-sifat zat kimia yang mempengaruhi pH (tingkat keasaman atau kebasaan) larutan. Asam adalah zat yang melepaskan ion H+ (hidrogen) dalam larutan, sedangkan basa adalah zat yang melepaskan ion OH- (hidroksida) atau menerima ion H+ dalam larutan. Sifat zat asam dan basa dapat diidentifkasi dengan menggunakan indikator alami dan buatan

Langkah-Langkah Implementasi PBL dalam Praktikum Asam Basa

  • Penetapan Masalah: Mulailah dengan menyajikan siswa dengan situasi atau masalah nyata yang berhubungan dengan konsep asam basa. Misalnya, berikan kepada mereka larutan yang memiliki pH yang tidak diketahui dan mintalah untuk menentukan apakah larutan tersebut bersifat asam, basa, atau netral.
  • Pembentukan Tim: Siswa dapat dikelompokkan menjadi tim kecil, sekitar 3-5 anggota, untuk menyelesaikan masalah bersama-sama. Pembentukan tim memungkinkan siswa untuk saling berdiskusi dan berkolaborasi, sehingga memfasilitasi pemecahan masalah yang lebih baik.
  • Penjelasan Konsep: Sebelum siswa mulai bekerja dalam praktikum, berikanlah penjelasan singkat tentang konsep-konsep dasar asam basa, seperti definisi asam basa, pH, indikator asam basa, dan perhitungan keseimbangan ion dalam larutan.
  • Eksperimen Praktikum: Siswa melaksanakan eksperimen praktikum untuk menentukan pH larutan yang diberikan menggunakan berbagai metode, seperti menggunakan indikator asam basa atau pH meter. Guru dapat menyediakan berbagai sampel larutan dengan pH yang berbeda-beda untuk dianalisis oleh siswa.
  • Analisis Hasil: Setelah siswa mendapatkan data dari eksperimen, mereka harus menganalisis hasil dan menghubungkannya dengan konsep-konsep asam basa yang telah dipelajari. Hal ini dapat melibatkan perhitungan keseimbangan ion H+ dan OH-, serta memahami arti dari hasil pH yang ditemukan.
  • Diskusi dan Kesimpulan: Setelah analisis selesai, setiap tim harus mempresentasikan hasil praktikum mereka dan berdiskusi tentang temuan mereka. Guru berperan sebagai fasilitator untuk memandu diskusi dan memastikan siswa memahami konsep yang mendasari temuan praktikum.

 Manfaat Penerapan PBL dalam Praktikum Asam Basa

Pembelajaran Aktif: Dengan menerapkan PBL, siswa terlibat aktif dalam praktikum dan pemecahan masalah, yang membantu meningkatkan pemahaman mereka tentang konsep asam basa. Peningkatan Keterampilan Analisis: Siswa belajar bagaimana menganalisis data dan menghubungkannya dengan teori asam basa yang relevan. Penerapan Model Problem Based Learning materi asam basa SMP Negeri 2 Bangsri Tingkat pemahaman Peserta didik meningkat yang ditandai dengan kenaikan nilai pretest ke postest dari rata-rata 58 % menjadi 74 %

Kolaborasi Tim: Pembentukan tim memungkinkan siswa untuk belajar dari satu sama lain dan berkolaborasi dalam mencari solusi. Relevansi dan Aplikasi: Dengan menggunakan pendekatan praktikum, siswa dapat melihat relevansi konsep asam basa dalam kehidupan sehari-hari dan dalam berbagai aplikasi industri. Peningkatan Keterampilan Laboratorium: Siswa mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan laboratorium dan keakuratan dalam melakukan percobaan.

Untuk berkelanjutannya dalam meningkatan hasil belajar peserta didik dalam materi pembelajaran tertentu kedepannya guru akan lebih kreatif dan inovatif dalam proses pembelajaran salah satunya dengan memilih media dan metode yang tepat serta menerapkan model-model pembelajaran inovatif

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun