Mohon tunggu...
fatimah rantsuki
fatimah rantsuki Mohon Tunggu... Editor - Masiswiswi

Mahasiswi IAIN samarinda

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Ku Tinggalkan Dia karena Dia

26 Oktober 2019   06:11 Diperbarui: 26 Oktober 2019   06:10 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Ku Tinggalkan Dia Karena Dia"
FATIMAH
MAHASISWI IAIN SAMARINDA
Jika menanti adalah sebuah proses mendapatkan yang terbaik, lalu kenapa kita masih saja mau berjalan dengan orang yang tersedia? Agama islam itu membuat peraturan yang semata-mata memang untuk kebaikan kita sendiri. Untuk menjaga kita dari situasi-situasi yang buruk. Tapi, kita terkadang meremehkan hal-hal yang dibuat untuk menjaga diri kita.

Meningalkan seseorang karena Allah adalah hal yang akan Allah janjikan kebaikan untuk mereka yang melakukan diri kita adalah makhluk yang diciptakn Allah dengan segala potensi yang lengkap dan diciptakna dengan sempurna. Sehingga jika kita mau memasikmalkan apa yang diberikan oleg Sang pencipta maka akan sangat menabjubkan dan akn tergali segala potensi dalam diri.

Dalam hidup pasti kita memiliki sebuah masalah. Masalah-masalah kita itu tersimpan di pikiran bawah sadar. Itulah kenapa kita selalu ingat hal-hal yang membuat kita sedih atau pengalaman-pengalaman menarik lainnya. Sering orang mengatakan dirinya tersiksa dengan masa lalunya, seperti diputusin pacar, dikecewakan orang dan lainnya. 

Maka saatnya kita untuk mengubah masa lalu menjadi pelajaran hidup yag bermakna.namununtuk berubah tentu adaberbagai tanggung jawab,tanggung jawab untuk perubahn itu . 

Kalau ingin berubah ke arah yang lebih baik, jadilah orang yang bertanggung jawab untuk perubahan dengan berperinsip menggunakan sebab, bukan berorientasi pada akibat.

Masa-masa remaja adalah yang paling indah dimana rasa suka terhadap lawan jenis adalah hal yang lumrah untuk dimiliki. Terutama pacaran,pacaran dapat diartiakan sebagai jalinan hubungan cinta antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahrom.pacaran seringkali dianggap sebagaipersiapaan atau pendekatan sebelum memasuki jenjang pernikahan.

Tidak adaalasan untuk membenarkan pacaran.apalagi dengan alasan "pendalaman sebelum pernikaan". Pacaran akan mengarahkan pelakunya kepada dosa dan maksiat. Dengan menjauhi zina yaitu dengan cara jadilah jomblo yang mulia.Menjadi jomblo memang seperti terlihat menyedihkan. Tetapi jika tujuannya untuk melindungi diri sambil mencintai Allah,apakah masih terlihat menyedihkan?

Jangan habiskan waktumu untuk orang yang belum pasti jadi jodohmu. karena kita tidak tahu siapa jodoh kita. dekati Sang penciptanya dulu istiqomah,karena jodoh akan datang di waktu yang tepat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun