Setiap manusia menjalani kehidupannya masing-masing dengan aktivitas yang berbeda-beda setiap harinya, yang menyebabkan adanya pergantian aktivitas secara terus-menerus. Dalam setiap aktivitas yang ada, terkadang kita dihadapkan pada sebuah perubahan --perubahan tertentu yang menimbulkan sebuah respon dari dalam tubuh untuk beradaptasi atau menyesuaikan diri secara cepat. Bahkan, tak jarang kita menemukan tantangan, hambatan,dan gangguan dalam perubahan kondisi dan situasi yang sedang kita hadapi, yang sering disebut sebagai stres.
      Kita sendiri memang hidup di dalam dunia yang rentan menyebabkan kita stres, baik itu orang tua maupun anak-anak. Mungkin, kita tak asing jika mendengar  bahwa orang dewasa stres dalam kehidupan kerjanya, atau kehidupan rumah tangganya, dan sebagainya. Begitu juga dengan anak-anak yang dihadapkan dengan situasi negatif, seperti situasi negatif dirumah, kekerasan, ketakutan dalam dirinya, ataupun ujian yang mengakibatkan pada kerusakan kesehatan mental. Maka, dua hal ini tentu saja saling berkaitan karena saling mempengaruhi satu sama lain. Kita dapat melihat dari data yang disajikan.
Dari diatas, jelas menunjukkan bahwasanya stres menjadi penyebab tertinggi dari penurunan atau kerusakan kesehatan mental pada masyarakat Indonesia. Lantas, Bagaimana sebetulnya antisipasi dan langkah yang harus diambil ?
     Â
Jika kita membahas stres, yang dimaksud oleh stres adalah kondisi atau suatu bentuk tekanan fisik dan psikologis yang muncul saat menghadapi kondisi yang terasa berbahaya. Atau, bisa dibilang sebagai respon tubuh dalam menghadapi setiap gangguan, hambatan, ancaman dan perubahan yang terjadi di dalam dirinya. Stres sendiri biasanya ditandai dengan gejala jantung yang berdetak cepat, Menegangnya otot, napas yang memburu, dan tekanan darah yang meningkat. Dari hal tersebut, sesungguhnya dapat dikaitkan dengan factor kesehatan mental, yaitu kesehatan yang sebetulnya berkaitan dengan emosi, psikis, dan kejiwaan seseorang. Kesehatan mental seseorang memang berhubungan dengan suatu peristiwa, perilaku dan ucapan seseorang, yang salah satu contohnya adalah stres yang cukup lama dikarenakan peristiwa yang buruk  dapat berujung kepada kerusakan mental. Dari kerusakan mental inilah yang mengakibatkan pada kerusakan jiwa seseorang sehingga muncul gejala gangguan kejiwaan.
Dari akibat yang terjadi, tentu ada sebab dari stres itu sendiri, yang pertama adalah mengenai beban kerja yang tidak realistis, ataupun tuntutan tinggi dari pekerjaan yang membuat seseorang tertekan dan tidak mampu dalam memanajemen waktu. Yang kedua dan tidak lain adalah karena adanya krisis ekonomi atau keuangan yang menyebabkan hutang sehingga adanya tantangan yang dihadapi yaitu mengembalikan hutang yang menyebabkan tekanan pada diri tersebut. Selanjutnya adalah peristiwa buruk yang terjadi  dapat menyebabkan trauma berat yang menimbulkan stres. Berikutnya adalah penyakit kronis yang berkepanjangan sehingga menimbulkan tekanan atau stres kepada pasien. Kemudian, rasa ketidakpastian terhadap sesuatu hal seperti masa depan, pendidikan dan karir ternyata dapat menimbulkan ketakutan pada seseorang sehingga menimbulkan stres, dan yang terakhir adalah lingkungan yang tidak aman. Bayangkan saja jika kita berada di lingkungan yang bahaya dan tidak aman, tentu saja dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan ketakutan yang bisa menyebabkan stres itu sendiri. Maka, dari penyebab diatas, tentu saja kita harus mengantisipasi dan mengambil langkah untuk mencegah stres terjadi.
      Semua penyebab diatas sangat berhubungan dengan  kesehatan mental pribadi kita.Maka, kesehatan mental  yang baik sangat diperlukan agar mampu mengendalikan stres yang terjadi dalam diri kita agar tak berujung negatif. Pentingnya menjaga kesehatan mental yang baik juga sebagai benteng agar kita tetap menjadi manusia yang sehat baik secara jasmani dan rohani. Bagaimana sebetulnya kita terutama anak muda bisa membangun kesehatan mental yang baik untuk  diri kita atau mungkin hingga membantu orang lain? Kesehatan mental sendiri sangat berhubungan dengan pola berfikir, emosi dan jiwa seseorang yang dipengauhi oleh bagaimana kesehatan jasmani seseorang. Artinya, pola hidup sangat menentukan kesehatan mental, seperti olahraga yang teratur, istirahat yang cukup, makan yang bergizi dan menjaga keseimbangan atau waktu untuk bekerja dan beristirahat dapat memperkuat kesehatan mental seseorang. Jika kualitas mental seseorang baik, maka orang tersebut tentu saja bisa mengendalikan stresnya, menjaga hubungannya dengan baik,  bisa mengendalikan emosinya, dan berfikir dengan jernih dalam menemukan solusi. Dan, jangan lupakan bahwa ketika kita memiliki masalah, biasakan untuk berbagi atau bercerita kepada orang yang kita percaya agar masalah kita jauh lebih mudah dan ringan.
 Jadi, setiap kehidupan  kita pasti memiliki masalah. Mungkin terkadang kita merasa bahwa kita tidak mampu menyelesaikannya. Namun, penting bagi kita untuk selalu percaya bahwa setiap masalah yang ada adalah ujian dan sesuai dengan batas kemampuan kita. Mulailah untuk melakukan pola hidup sehat, membangun kebiasaan yang baik agar kita memiliki mental yang baik sehingga dapat mengendalikan stress yang terjadi.Ingatlah, bahwa kesehatan mental  sangat menentukan bagaimana hidupmu.
Daftar Pustaka
