Mohon tunggu...
St. Fatimah
St. Fatimah Mohon Tunggu... Guru - Fatimah Latif

Practise makes you perfect

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kembali Belajar dari Rumah

6 Januari 2021   16:27 Diperbarui: 6 Januari 2021   16:43 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Oleh Fatimah Latif

Belajar dari Rumah Kembali

Belajar secara tatap muka yang ditunggu kabarnya, tetapi tidak juga ada kepastiannya. Sehingga diputuskan anak-anak kembali belajar dari rumah. Kepala sekolah menginformasikan untuk menyampaikan di grup kelas bahwa anak-anak kembali belajar dari rumah.

Kegiatan belajar secara tatap muka yang awalnya direncanakan awal Januari hanya tinggal rencana saat ini. Dari itu persiapan pembelajaran kembali dialihkan ke kegiatan belajar secara daring kembali. Anak-anak dipersiapkan belajar kembali dari rumah. orang tua diminta kembali membimbing anak-anak belajar dari rumah.

Pembelajaran secara daring dan luring pun tetap dianggap hal yang efektif untuk saat ini. Meskipun dari sebagian orang tua menginginkan anak-anak belajar secara tatap muka. Namun, keinginan itu tidak dapat direalisasikan untuk saat ini. Hal ini disebabkan masih meningkatnya kasus covid-19 di daerah ini.

Pendidik pun mengambil tindakan untuk langkah pembelajaran selanjutnya, sebagian menganggap kurang efektif karena orang tua lebih banyak yang membantu siswa mengerjakan tugas.  Dengan demikian guru perlu memberikan pelayanan yang dapat membuat siswa betah belajar dari rumah.

Sebagai guru, tetap memberikan semangat kepada anak-anak untuk tetap semangat belajar dari rumah. Kepada orang tua, kami pun sampaikan untuk tetap bersabar membimbing anak-anak kita belajar di rumah. Dengan kondisi sebagian anak-anak yang sudah merasa bosan belajar dari rumah, saya pun mencoba menemukan cara agar mereka asyik belajarnya dari rumah.

Materi disajikan dalam bentuk video pembelajaran dan berbagai bentuk pembelajaran lainnya. Pendidik betul-betul harus berpikir ekstra dalam menentukan strategi belajar kembali dari rumah. Apalagi anak kelas satu SD yang masih sangat perlu bimbingan menulis dan membaca lancar.

Pembelajaran perlu dikemas dalam bentuk yang menarik, agar tidak membosankan. Anak-anak kelas satu beda dengan anak kelas tinggi yang bisa belajar secara mandiri. Namun, siswa kelas satu membutuhkan bimbingan lebih dan penerapan karakter dasar.

Orang tua siswa yang bertanggung jawab penuh terhadap pengembangan karakter anak. Guru hanya mampu mengingatkan dan mengontrol siswa dari orang tua. Oleh karena itu, kerja sama orang tua sangat diperlukan. Orang tua juga dituntut memberikan pelaporan secara jujur perkembangan belajar anak, agar guru dapat menentukan langkah pembelajaran selanjutnya.

Guru dapat melakukan survei pada awal semester ini kembali, agar dapat membantu siswa dalam belajar dari rumah. Pelaksanaannya dapat dilakukan dengan menyusun daftar pertanyaan sederhana yang merupakan sumber informasi awal dalam menentukan langkah pembelajaran selanjutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun