Mohon tunggu...
St. Fatimah
St. Fatimah Mohon Tunggu... Guru - Fatimah Latif

Practise makes you perfect

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Si Corona, Guru dan PJJ

20 November 2020   06:18 Diperbarui: 20 November 2020   07:00 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Si Corona, Guru dan PJJ

Oleh Fatimah Latif

Sejak akhir tahun 2019 dunia digemparkan  dengan jenis virus baru. Awalnya semua negara anteng-anteng saja karena penyebarannya masih di sekitar negeri ginseng. Namun awal tahun  2020 penyebarannya  meluas ke beberapa Negara.

Si corona virus membuat panik, meski wujudnya tak nampak oleh mata. Namun, keberadaannya mampu membunuh secara pelan-pelan. Akibat ulah si Corona banyak orang yang terinveksi dan bahkan ratusan ribu orang yang meninggal.

Semua negara mencoba mengambil tindakan dan kebijakan dengan cara lockdown termasuk Indonesia. Hal ini berakibat pada semua sektor, termasuk pada sektor pendidikan.

Dunia pendidikan pun ikut terimbas dengan menyelenggarakan PJJ (Pembelajaran Jarak jauh). Meski PJJ bukan hal yang baru di dunia pendidikan, namun pelaksanaannya secara langsung membuat guru dan kalangan terkait begitu pusing dibuatnya.

Terutama siswa dan orang tua yang belum bisa beradaptasi dengan situasi ini. Guru yang awalnya berada pada zona nyaman dengan mengajar secara tatap muka harus mutar otak dan cari cara mengajar secara online.

Ada banyak tantangan dan kendala yang dihadapi termasuk penggunaan aplikasi online yang dipakai mengajar dalam PJJ. Guru berusaha mengenali satu persatu aplikasi yang ada dan memahami cara  penggunaannya.

Kadang kala masalah muncul dan terkadang masalah tersebut datangnya dari siswa atau orang tua. Bagi siswa yang kelas tinggi mereka akan dengan mudah memahami penggunaan sebuah aplikasi pembelajaran yang ditawarkan guru.

Namun bagi siswa kelas awal seperti kelas 1 dan 2 yang masih tidak terlalu paham akan penggunaan aplikasi pembelajaran yang ditawarkan guru akan terasa begitu sulit. Apalagi bila orang tua sendiri yang tidak mengerti penggunaan aplikasi tersebut. Minimnya pendidikan mereka yang kadang meminta guru tidak menggunaka aplikasi online yang menurut mereka sangat ribet.

Orang tua kadang merasa penggunaan aplikasi seperti zoom sungguh memberatkan. Apalagi bagi mereka yang bekerja di luar rumah. Hal ini membuat guru berpikir cepat  agar siswa tetap belajar. Aplikasi whatsapp pun menjadi satu-satunya solusi sehingga guru harus berusaha hadir di tengah-tengah siswa meski dengan menggunakan aplikasi ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun