Mohon tunggu...
Fatimah Az Zahra
Fatimah Az Zahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Jurnalistik UIN Sunan Gunung Djati Bandung

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Antara Kesenangan dan Ketergantungan

20 Desember 2023   17:54 Diperbarui: 20 Desember 2023   18:11 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fenomena tanggal kembar, seperti 10/10, 11/11, atau 12/12, seringkali dianggap sebagai momen yang membawa keberuntungan atau energi positif bagi sebagian orang. Namun, di balik keberuntungan tersebut, kita melihat tren yang muncul, terutama di era digital ini, yang mengarah pada perilaku konsumtif dan hedonisme yang lebih meningkat.

Tanggal kembar sering dianggap sebagai momen yang unik dan spesial. Beberapa orang memilih untuk merayakannya dengan cara yang positif, seperti perayaan kecil atau memberikan hadiah kepada orang-orang tercinta. Namun, bagi sebagian lainnya, khususnya di dunia maya dan e-commerce, tanggal ini sering dijadikan alasan untuk melakukan pembelian impulsif dan merayakan hedonisme konsumtif.

Fenomena ini terutama terlihat dalam bentuk promo besar-besaran, diskon besar, dan penawaran khusus yang ditawarkan oleh berbagai bisnis. Konsumen tergoda untuk "menghormati" tanggal kembar dengan membeli barang-barang yang mungkin sebelumnya tidak mereka butuhkan atau bahkan pertimbangkan. Hal ini menciptakan siklus konsumsi berlebihan yang berkontribusi pada budaya hedonisme, di mana kesenangan dan kepuasan instan diutamakan tanpa mempertimbangkan dampak jangka panjang.

Faktor lain yang memperkuat hubungan antara tanggal kembar dan hedonisme adalah ekspektasi sosial dan tekanan untuk terlibat dalam "pembelian khusus" pada hari-hari tersebut. Media sosial dan iklan memainkan peran penting dalam menciptakan tren ini, menyebabkan individu merasa perlu untuk bersaing dalam perlombaan konsumtif demi menunjukkan kebahagiaan dan kesuksesan mereka.

Meskipun merayakan tanggal kembar tidak selalu menyebabkan hedonisme, tetapi kesempatan ini menjadi pintu masuk yang mudah untuk perilaku konsumtif yang tidak terkendali. Untuk menyeimbangkan antara kesenangan momen dan tanggung jawab konsumsi, penting bagi individu untuk memiliki kesadaran diri dan keterampilan manajemen keuangan yang baik. Selain itu, perusahaan juga perlu bertanggung jawab dalam mempromosikan pola konsumsi yang berkelanjutan dan tidak merugikan masyarakat.

Menghargai tanggal kembar dapat menjadi hal yang positif, tetapi kita juga perlu mempertimbangkan efek samping dari hedonisme konsumtif yang dapat memberikan dampak negatif pada keuangan dan lingkungan. Selain merayakan kesenangan dalam konsumsi, mari juga berfokus pada kebahagiaan yang lebih berkelanjutan dan berarti.

Penulis: Fatimah Az Zahra

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun