Beberapa hari lalu kita sempat dihebohkan dengan adanya tagar #Nussa yang viral di twitter karena aksi twit salah satu orang yang menyulut adanya pro dan kontra terkait film animasi Nussa dan Rara ini. Terlepas dari itu semua, keviralan tersebut malah menjadikan film animasi ini semakin dikenal masyarakat dan orang-orang akan semakin tahu bahwa film Nussa dan Rara akan mengepakkan sayapnya hingga layar lebar.
Termasuk saya sendiri, saya memang tidak begitu mengikuti perkembangan film animasi Nussa dan Rara ini. Karena adanya keviralan tersebut, justru memberikan info terbaru untuk saya bahwa film animasi yang sempat mencuri perhatian saya pada saat pertama rilis itu akan berkembang menjadi film layar lebar. Jelas, ini menarik sekali buat saya.
Video animasi Nussa dan Rara rilis pertama di youtube "Nussa Official" pada bulan November 2018. Video pendek berdurasi 1 menit 6 detik tersebut memang dikemas dengan cukup menarik dengan mengambil tema yang sangat dekat dengan lingkungan dan budaya kita belakangan ini. Aksi nge-vlog dengan mengambil video diri menggunakan kamera depan gawai telah menjadi sesuatu yang ngetren apalagi pada generasi Millenial, generasi Z dan juga generasi Alpha. Maka tak heran pula jika video perdana itu mencuri perhatian masyarakat. Bahkan beberapa video parodi Nussa dan Rara tersebut juga sempat bertebaran di media sosial.
Dalam waktu 3 bulan, video Nussa dan Rara sudah ditonton oleh 22 juta masyarakat Youtube. Bahkan termasuk prestasi yang luar biasa dalam rentang waktu 3 hari setelah rilis video pertama, Youtube Nussa Official mampu meraih 100 ribu subscribers dan memperoleh penghargaan Silver Play Button. Tak hanya itu, dalam kurun waktu 27 hari saja, subscribers sudah bertambah menjadi 1 juta hingga akhirnya mendapatkan Gold Button. Sampai sekarang jumlah subscribers itu terus meningkat hingga hampir menyentuh 7 juta.
Film animasi Nussa dan Rara ini juga sukses menyabet penghargaan sebagai Film Animasi Pendek Terbaik di ajang Festival Film Indonesia (FFI) 2019 dan juga sebagai program favorit anak dari Anugerah Penyiaran Ramah Anak Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang bekerja sama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) pada tahun 2020.
Selama ini kita tahu bahwa Film animasi pendek Nussa dan Rara adalah film bergenre religi bercerita tentang seorang kakak beradik yang saling menyayangi walaupun terkadang ada saja pertengkaran kecil yang kemudian mampu diketengahi dan diselesaikan oleng ibunya.
Karakter Nussa yang memakai artificial leg di kaki kirinya memberikan pesan bahwa keterbatasan bukan menjadi halangan untuk bersyukur, berbuat kebaikan, dan menjadi hebat. Dan juga adiknya, Rara dengan kucing abu-abu kesayangannya bernama Antta. Karakter Rara memiliki sifat yang periang dan juga sayang sekali pada kakaknya.
Sebenarnya Film layar lebar Nussa dan Rara direncanakan tayang pada tahun 2020. Namun, dengan kondisi bumi kita yang masih dilanda pandemi, maka terpaksa film ini mundur tayang. Tahun 2021 dengan harapan pandemi bisa segera berakhir dan bioskop sudah bisa kembali beroperasi normal, film animasi ini pasti akan segera dinaikkan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!