Mohon tunggu...
Firda Fatimah
Firda Fatimah Mohon Tunggu... Tutor - Belajar

IG : @fatim_firda

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bukan Cinta Semenjana

17 Oktober 2020   17:30 Diperbarui: 17 Oktober 2020   17:37 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cinta Utuh | humairoh.com

Saat semesta telah memberi tiga purnama, langkahku bukan lagi tergamam. Seberganti itu pula telah kusimpan pendar kirana malam. Bersama sang waktu kurandai senyap hingar keadaan.

Tiga purnama menggelinding sabit, angka empat pada almanak kalbu berjalan mengganggit. Meski senja masih saja menyajikan seperdua jingga, renjana yang kukemas bukan lagi semenjana.

Saat ini aku berhasil menabung meruah cinta. Meski telah memunjung, adanya hanya kucukupkan saja untukmu, sudah kukatakan semenjana hanya milik purnama  lalu.

Langkahku tiba pada jejakmu yang sejemang usai. Sebelum semesta memberi kesekian pendar purnama, kamu memilih menungguku di tepian swastamita. Lagi-lagi, kita bukan lagi semenjana.

Batu, 17 Oktober 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun