Mohon tunggu...
Firda Fatimah
Firda Fatimah Mohon Tunggu... Tutor - Belajar

IG : @fatim_firda

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Waspadai Toxic pada Diri Sendiri!

29 Juli 2020   19:57 Diperbarui: 31 Mei 2021   12:35 3344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi toxic people by womantalk

Baca juga : Bahaya Circle Toxic untuk Mental Health

3. Insecure
Insecure atau merasa rendah diri telah saya tulis di artikel sebelumnya. 

Orang yang selalu insecure adalah tanda bahwa ia tidak mudah bersyukur, jika sudah tidak bersyukur maka segala sesuatu seakan selalu kurang. 

Apabila insecure terus ditanam pada diri maka dikhawatirkan akan menyebabkan kesehatan mental kita terganggu.

4. Moody-an
Mood artinya suasana hati. Mood seseorang memang suka berubah-ubah, tidak selamanya mood sedang pada kondisi yang baik. Namun selalu menuruti mood tidak selamanya bagus untuk diri kita.

Semisal malam ini seharusnya kita harus memenuhi salah satu tugas dosen, eh karena tidak mood, akhirnya segalanya terpending atau bahkan terlewatkan. Maka dari itu memanage mood pada diri sangatlah penting agar tidak merugikan diri sendiri.

5. Suka mengeluh
Suka mengeluh adalah sifat yang sangat merugikan, bukannya masalah dapat teratasi, yang ada malah semakin memperpuruk keadaan. Jika kita dapati diri kita sedikit-sedikit mengeluh maka cepat-cepatlah bersyukur dan lakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan.

Baca juga : Cara Menanggapi Pertanyaan: "Was Gibt Es Neues" dan Cara Mengubah Toxic People

6. Mudah tersinggung
Mudah tersinggung dapat menjadikan diri kita sendiri tidak nyaman. Tidak selalu mengambil pusing atas omongan orang lain adalah solusi agar hidup kita bahagia. 

Biarlah orang lain berbicara tentang kita, ambil baiknya buang buruknya, simple bukan? Jangan segala-galanya mudah dimasukkan ke hati.

7. Malas
Nah ini penyakit yang banyak bersarang pada manusia. Malas melakukan apapun, sampai malas makan pun bisa juga. Cobalah jangan selalu turuti kemalasan pada diri, istirahat memang dibutuhkan, tapi keberlangsungan dan kualitas hidup juga perlu diperjuangkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun