Mohon tunggu...
Fatimah Bilqis
Fatimah Bilqis Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014 | Pecinta black coffee and tea | hanya seorang perempuan yang suka jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Mengeksplorasi Pantai Goa Cemara dari Bibir Pantai hingga Ketinggian

7 Oktober 2014   17:37 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:03 5435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jalan-jalan ke Jogja nggak selamanya hanya ke malioboro, tugu jogja, alun-alun dan keraton. Mungkin bagi yang sering ke Jogja itu terlalu mainstream. Jogja memiliki wisata yang sangat lengkap. Untuk wisatawan yang bosan dengan suasana kota, mungkin pergi kepantai bisa menjadi alternatif yang tepat untuk me-recharge energi setelah sibuk bekerja dan berkutat dengan aktifitas yang membosankan. Jogja memiliki banyak sekali pantai-pantai indah, mulai dari yang berpasir putih, berpasir hitam hingga pantai yang berkarang. Meskipun rata-rata jarak tempuh kepantai dari pusat kota Jogja memakan waktu yang cukup lama, namun itu akan terbayarkan dengan keindahan pantai yang Kamu dapat nantinya.

[caption id="attachment_364578" align="aligncenter" width="640" caption="Pantai Goa Cemara dari ketinggian"][/caption]

Belum lama ini saya mengunjungi Pantai Goa Cemara, letaknya di dusun Patehan, Gandingsari, Sanden, Bantul, Yogyakarta. Jika Kamu pernah ke pantai Parangtritis sebelumnya, pantai Goa Cemara letaknya searah dengan pantai Parangtritis, tepatnya sebelah barat sekitar 20 km. Pantai Goa Cemara ini juga tepat bersebelahan dengan pantai Pandansari dan pantai Samas. Akses jalan menuju kesana sudah bagus karena telah diaspal. Jika dari kota Jogja bisa ditempuh dalam waktu kurang lebih 1 setengah jam. Sepanjang jalan pun banyak terdapat petunjuk jalan sehingga untuk orang yang baru pertama kali kesana tidak terlalu sulit menemukan lokasi pantai itu. Agar tidak nyasar, bisa ajak teman yang sudah pernah kesana ataupun jangan ragu untuk bertanya penduduk sekitar. Sangat disarankan untuk menggunakan kendaraan pribadi jika hendak kesana. Karena sepertinya tidak ada transportasi umum menuju kesana.

[caption id="attachment_364559" align="aligncenter" width="640" caption="jalan menuju goa cemara sudah beraspal"]

1412651646422716263
1412651646422716263
[/caption]

Sesuai dengan namanya, di pantai Goa Cemara ini terdapat hutan cemara yang lebat. Saking lebatnya hingga membentuk seperti terowongan, karena itulah pantai tersebut dinamakan Pantai Goa Cemara. Hal itu yang menjadikan Pantai Goa Cemara memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan pantai-pantai lainnya. Selain itu, biasanya pada waktu-waktu tertentu disana dilakukan pelepasan tukik (penyu) ke samudra. Sebenarnya tujuan awal saya kesana yaitu menyaksikan pelepasan tukik di pantai Goa Cemara. Namun ternyata saya kesana pada waktu yang kurang tepat, karena acara pelepasan tukik sudah dilakukan beberapa minggu yang lalu. Namun, hal itu tidak menjadikan liburan Saya kelabu. Toh saya masih bisa menikmati suasana pantai sambil duduk-duduk diantara pohon-pohon Cemara yang lebat.

[caption id="attachment_364560" align="aligncenter" width="640" caption="suasana di pantai goa cemara"]

14126517251904472574
14126517251904472574
[/caption]

Suasana pantai Goa Cemara pada waktu weekend cukup ramai oleh pengunjung lokal. Untuk mengunjungi pantai Goa Cemara, pengunjung hanya perlu membayar tiket parkir. Untuk bus dikenakan biaya 10000, mobil 5000 dan motor 2000. Dengan biaya masuk yang murah, lokasi wisata ini tetap bisa dikelola dengan baik, terbukti dengan fasilitas disana yang terbilang cukup lengkap mulai dari warung penjual makanan yang berderet rapi, kamar mandi, mushola, hingga camping area. Pantainya cukup bersih namun ombaknya besar karena berbatasan langsung dengan Samudera Hindia. Sehingga para pengunjung harus berhati-hati ketika bermain ombak dibibir pantai. Karena malas panas-panasan di bibir pantai, saya memilih ngadem di bawah pohon cemara. Saya sangat menyarankan kepada kalian untuk membawa tikar jika ingin menghabiskan waktu berlama-lama duduk ataupun tiduran dibawah pohon-pohon cemara yang teduh. Sambil membawa bekal makanan untuk dinikmati bersama teman atau keluarga tercinta.

[caption id="attachment_364564" align="aligncenter" width="640" caption="pantai goa cemara yang ramai pengunjung"]

14126519132102965276
14126519132102965276
[/caption]

Setelah puas menikmati keindahan pantai dan berfoto ria dibawah pohon-pohon cemara yang syahdu, saya menuju ke Pantai Pandansari. Ada hal menarik yang membuat saya ingin sekali kesana. Bukan karena pantainya, toh pantainya juga tidak terlalu berbeda dengan pantai Goa Cemara. Lalu hal menarik apa yang ada disana? Disana ada sebuah mercusuar setinggi 40 meter. Dan pengunjung boleh masuk dan naik ke puncak mercusuar. Dengan membayar tiket masuk seharga 5000 untuk dua orang kepada petugas, saya kemudian memasuki mercusuar berwarna putih tersebut. Kemudian kami menaiki satu persatu anak tangga menuju puncak mercusuar. Mercusuar itu terdiri dari 8 lantai, masing-masing lantai dihubungkan dengan anak tangga berbentuk melingkar seperti double helix. Sedangkan lantai paling atas, dihubungkan dengan tangga yang berbentuk tegak lurus. Dibutuhkan kesabaran dan stamina yang kuat untuk bisa mencapai puncak mercusuar. Namun ketika sudah sampai diatas, pemandangan cantik antara pantai, sawah, tambak udang dan lika-liku jalan setapak akan membayar semua penat kalian. Bibir Pantai Pandansari dan Pantai Goa Cemara juga nampak semakin mempesona jika dilihat dari atas sana.

[caption id="attachment_364565" align="aligncenter" width="600" caption="mercusuar setinggi 40 meter"]

14126519741701981859
14126519741701981859
[/caption]

[caption id="attachment_364570" align="aligncenter" width="300" caption="tangga menuju puncak mercusuar"]

14126522812114516661
14126522812114516661
[/caption]

Tidak usah ragu jika ingin berlama-lama diatas puncak mercusuar, biasanya tidak banyak pengunjung yang datang ketempat itu. Sehingga seolah-olah tempat itu terkesan private bagi orang yang mengunjunginya. Petugas disana mengatakan bahwa mercusuar itu dibuka dari pagi hingga malam. Kamu bisa menikmati hijaunya hutan cemara yang berada tepat dibawah mercusuar itu. Dari sana terlihat juga orang-orang yang sedang bermain air di bibir pantai. Dan juga terlihat area tambak udang yang luas, yang keberadaannya ditentang oleh warga sekitar karena dikhawatirkan bisa merusak lingkungan. Sayangnya, hembusan angin dari atas sana sangat kencang sekali. Sehingga perlu hati-hati jika membawa barang bawaan. Bisa-bisa ikut terhempas oleh angin. Waktu yang paling cocok kesana yaitu ketika sore hari sehingga kita bisa menikmati senja. Bahkan sangat menyenangkan sekali jika bisa melihat sunset dari atas mercusuar. Sebuah liburan yang anti mainstream, bukan?


Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun