Mohon tunggu...
Fatimah azzahroh
Fatimah azzahroh Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

lakukan apa yang bisa kamu lakukan hari ini, kasih yang terbaik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Hubungan Apa yang Terjalin Antara Area Broca Dan Area Wernicke?

6 Maret 2022   17:16 Diperbarui: 6 Maret 2022   17:19 740
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meskipun kedua area ini sangat berkaitan erat, mereka berdua mempunyai cara kerja dibidangnya masing-masing. Area broca lebih cenderung berkaitan dengan fonem dalam kata-kata atau unit bahasa terkecil sedangkan area wernicke, dialah yang bertanggungjawab atas proses suara yang dihasilkan, dia juga secara langsung berperan dalam proses mendengar dan menghubungkan dengan ucapan dan bahasa yang sudah kita ketahui.

Kedua area ini sama seperti bagian otak lain jika mengalami kerusakan maka akan berakibat fatal. Bila pada area broca mengalami kerusakan maka akan menimbulkan masalah medis yang disebut afasia broca atau afasia ekspresif. Sebelumnya perlu kita ketahui, afasia adalah sebutan dari suatu situasi pasien sehingga dia tidak dapat bicara atau lebih tepatnya sulit bicara. Afasia broca menyebabkan pasien tidak dapat membentuk kalimat yang kompleks sesuai dengan aturan bahasa yang sudah tersedia. Seseorang yang mengalami gangguan tersebut biasanya akan sulit berkomunikasi. Rusaknya pada area broca ini juga dapat menghambat kemampuan bicara serta menulis bahkan kemampuan dalam memahami kata-kata saat penderita tersebut membaca atau mendengar akan mengurang. Akibatnya, penderitapun akan sulit dalam memilih kata dan mudah keliru dalam merangkai kata menjadi kalimat yang benar. Tapi tenang saja, gangguan ini tidak mempengaruhi tingkat kecerdasan dan tingkatan daya ingat pada penderitanya.

Sama dengan area broca, area wernicke jika mengalami kerusakan juga menimbulkan masalah medis yaitu afasia wernicke. Afacia wernicke juga dikenal sebagai afacia sensori atau afasia reseptif. Seseorang yang memiliki afasia wernicke pasti akan sulit membaca dan menulis, sulit memahami bahasa lisan, tetapi orang tersebut lebih memahami bahasa visual dengan sangat baik dibandingkan memahami bahasa lisan dan tulisan. Akibatnya, penderita akan sulit mengucapkan kalimat yang masuk akal dan mengucapkan kata-kata yang tidak memiliki arti.

Perlu diketahui bahwasannya afasia bukanlah suatu penyakit dia hanya sekedar gejala yang menandai adanya kerusakan pada bagian otak yakni pada area broca dan area wernicke yang mengatur bahasa dan komunikasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun