Hubungan Apa Sih yang Terjalin antara Sel Neuron?

TENTANG ANATOMI OTAK

Secara anatomi, otak merupakan salah satu organ tubuh manusia yang letaknya paling atas diantara organ-organ tubuh lainnya. Bukan hanya posisinya yang diistimewakan namun, statusnyapun diistimewakan dan dia juga mendapat peran yang paling penting. Apasih yang membuat otak memiliki status seistimewa itu ya? Selain sebagai tempat penyimpanan, otak juga memiliki tugas lain. Bila dalam organisasi, otak diibaratkan sebagai sie acara yakni yang bertugas mengkoordinasi jalannya suatu acara jadi, otak sendiri memiliki fungsi sebagai pusat kontrol seluruh aktivitas yang ada dalam tubuh. Jika dalam peperangan otak diibaratkan sebagai komando pasukan. Otaklah penggerak yang bertugas memerintahkan organ-organ tubuh lainnya. Otak merupakan organ yang superkomplek bahkan, para ilmuwan pun belum puas menulusuri seluruh bagian otak. Mereka belum mendapatkan jawaban yang memuskan. semisterius itu ya si otak, sampai-sampai ilmuwan saja dibuat penasaran.

Gak kebayang ya, Allah menciptakan otak sesempurna itu bagi manusia. Betapa istimewanya manusia, membayangkan bagian otak saja sudah membuat bungkam. Subhanallah... Oke kita lanjut pembahasan. Bayi yang baru lahir memiliki otak seberat kurang lebih 400 gram bobotnya. Pada manusia dewasa berat otak bisa mencapai kurang lebih 1,3 kg. Dari buku yang saya baca, otak di dalam kepala manusia dilapisi oleh tengkorak sebagai pelindung bagi otak. Karena otak yang memiliki konsistensi yang sangat lunak maka diperlukannya tengkorak. Pada bagian tengkorak kepala ada selaput otak (meninges) keduanya bertugas melindungi organ bagian otak. Otak terdiri dari sejumlah jaringan dan miliaran sel saraf pendukung serta terhubung dengan sumsum tulang belakang. Bersama dengan sumsum tulang belakang dan saraf, otak menjadi pusat perintah dan pusat system saraf.

Jika berbicara tentang otak, otak itu dapat diibaratkan sebuah komputer yang sangat istimewa. Semua perilaku manusia tergantung dengan pemograman-pemograman yang ada di dalamnya sementara sel saraf neuron bisa disebut chips-nya bagi otak. Apakah kalian tau, neuron merupakan sel yang menjulur, dia memiliki juluran-juluran yang juluran-juluran tersebut bertugas menghantarkan rangsangan ke badan sel. Didalam juluran tersebut terdapat inti yang disebut dendrit sedangkan akson adalah juluran yang bertugas menghantar rangsang keluar dari badan sel.

Sel-sel saraf yang ada di dalam otak saling berkesinambungan dan berhubungan satu sama lain yang membentuk suatu jaringan perkawatan. Hubungan itu disebut sinapsis. Makin banyak sel saraf yang saling berkesinambungan atau makin lebat hubungan antar sel maka, makin tinggi pula tingkat kecerdasan. begitu juga dengan makin banyaknya asupan yang diberikan dalam proses belajar, makin banyak pula percabangan sel saraf yang terjadi. Dari sini bisa disimpulkan bahwa besar kecilnya otak tidak menentukan tingkat kecerdasan seseorang. Perlu kita renungi bahwa perkembangan otak itu tergantung dengan asupan-asupan yang diberikan maka, sangat penting stimulasi diberikan pada anak sejak dari usia dini.

Semakin sering dirangsang atau mendapat rangsangan otak akan semakain encer yang tentunya diiringi dengan ingatan yang semakin tajam. Ingatan terdiri dari tiga macam, ada ingatan jangka panjang, ingatan jangka pendek, dan ingatan menengah. Ingatan jangka pendek ternyata hanya bisa mengingat sampai hitungan detik sampai menit, sedangkan ingatan jangka panjang sudah jelas dalam waktu yang panjang. Ingatan jangka panjang dapat mengingat dalam hitungan bulan bahkan tahun, sedangkan ngatan jangka menengah dapat mengingat kurang lebih sekitar menit sampai jam. Ingatan jangka pendek dan jangka menengah ternyata bisa diubah menjadi ingatan jangka panjang dengan cara mengingatnya berulang-ulang, sehingga akan terjadi perubahan kimia dan fisik pada synaps. Perubahan fisik yang terjadi pada synaps ini berupa bertambahnya cabang-cabang synaps. Synaps sendiri terdiri dari dua macam ada synaps kimia dan synaps listrik. Sekarang kita berbicara tentang synaps kimia. Synaps kimia mengeluarkan zat kimia yang disebut neurotransmitter. Neurotransmitter ini berupa serotonin, dopamin, ada asetilkolin, dan ada juga nerepinefrin.

Nerepinefrin dan asetikolin bersifat mengaktifkan rangsang sel saraf, serotin yang bertugas menghambat, sedangkan dopamin dapat bersifat mengaktifkan maupun menghambat rangsang sel saraf. Tugas nerepinefrin adalah menjaga otak agar tetap terjaga. Semua rangsang yang masuk dan bersifat terus-menerus maka sel saraf akan mengalami kelelahan, disinilah neurotransmitter mengeluarkan zat yang tugasnya menghambat sehingga, sel-sel saraf dapat beristirahat. Bayangkan saja jika seseorang belajar terus-menerus maka sel sarafnya akan mengalami kelelahan. Oleh karena itu diperlukannya beristirahat agar bahan transmitter atau penghantar dapat terisi kembali sehingga aktivitas sel saraf dapat berjalan normal lagi. Jika seseorang belajar dalam keadaan segar maka pembelajaran akan berlangsung sangat efektif karena daya ingat kembali dengan versi lebh tajam dan kuat. Sehingga dapat mengendalikan ingatan dengan jauh lebih baik daripada saat kelelahan fisik maupun mental.