Mohon tunggu...
Fatimah Azzahra Dalimunthe
Fatimah Azzahra Dalimunthe Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

seorang mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengupas Makna Tersembunyi: Pentingnya Analisis Wacana dalam Era Digital

29 Desember 2024   14:47 Diperbarui: 29 Desember 2024   14:47 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Era digitalisasi dan keterbukaan informasi seperti saat ini, menuntut masyarakat untuk semakin jeli dalam memilih berita agar tidak mudah terprovokasi, tidak mengikuti agenda seting media serta masih dapat mempertahankan "netralitas"nya sebagai pembaca. Untuk itu, pembaca harus mencoba menelisik lebih jauh "bagaimana" dan "mengapa" berita-berita itu dihadirkan, maka kita akan segera mengetahui bahwa terdapat motif politik dan ideologis tertentu yang tersembunyi dibalik teks-teks berita tersebut. Cara membaca yang lebih mendalam dan jauh ini disebut dengan analisis wacana.

Analisis wacana adalah alternatif terhadap kebuntuan-kebuntuan dalam analisis media yang selama ini lebih didominasi analisis isi konvensional dengan paradigma positivis atau kontruktivisnya. Melalui analisis wacana, kita akan tahu bukan hanya bagaimana isi teks berita, tetapi bagaimana dan mengapa pesan itu dihadirkan. Bahkan, kita bisa lebih jauh membongkar penyalahgunaan kekuasaan,dominasi, dan ketidakadilan yang dijalankan dan diproduksi secara samar melalui teks-teks berita.

Analisis wacana memperhatikan dan menganalisis teks berita melalui kata,frasa, kalimat, metafora seperti apa dari berita yang disampaikan. Dengan melihat bagaimana bangunan struktur kebahasaan tersebut, analisis wacana lebih bisa melihat makna tersembunyi dari suatu teks. Salah satu kekuatan dari analisis wacana adalah kemampuannya untuk melihat dan membongkar praktik ideologi dalam media.

Paling tidak ada tiga pandangan mengenai bahasa dalam analisis wacana yaitu: pertama, pandangan kaum positivisme empiris, dimana bahasa dilihat sebagai jembatan antara manusia dengan obyek di luar dirinya. Menurut kelompok ini, wacana diukur dengan mempertimbangkan kebenaran atau ketidakbenaran menurut sintaksis dan semantik. Kedua, pandangan konstruktivisme yang banyak dipengaruhi pemikiran fenomenologi. Menurut kelompok ini, analisis wacana dimaksudkan sebagai analisis untuk membongkar maksud-maksud dan makna-makna tertentu. Ketiga, pandangan kritis. Menurut pandangan ini, analisis wacana kritis melihat bahasa sebagai faktor penting yakni bagaimana bahasa digunakan untuk melihat ketimpangan kekuasaan dalam masyarakat terjadi. Karakteristik dari analisis wacana kritis mengandung lima prinsip yaitu tindakan, konteks, historis, kekuasaan dan ideologi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun