Jakarta -- Taman Ismail Marzuki (TIM) merupakan pusat kesenian dan kebudayaan yang berada di jalan Cikini Raya Nomor 73, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat.
Pusat kesenian dan kebudayaan yang di resmikan oleh Gubernur Jakarta pada tahun 1968, Ali Sadikin, menjadi ruang rekreasi umum dan ruang ekspresi seniman yang menyajikan karya inovatif pada saat itu. Kini TIM hadir dengan wajah baru pasca revitalisasi pada tahun 2022.
TIM merupakan tempat kegiatan kebudayaan dan seni yang menjadi wadah untuk karya-karya hebat seniman Indonesia. Tidak hanya para seniman, TIM menjadi tempat anak muda untuk berkarya dan menjadi tempat pilihan dari berbagai kalangan, dijadikan tempat untuk menyelesaikan tugas atau hanya sekedar berkunjung menikmati wajah baru TIM.
Kehadiran wajah TIM yang baru adalah bentuk upaya dari Pemprov DKI Jakarta era Anies untuk mendukung kegiatan seni dan budaya di Jakarta. Memberikan dukungan seutuhnya kepada seniman-seniman Indonesia agar karyanya bisa merekah sampai ke mancanegara. Pameran seni yang selalu diadakan di TIM menjadi ciri khas TIM sebagai pusat kesenian dan kebudayaan di Jakarta. Hari ini TIM hadir dengan wajah baru dengan menyuguhkan ragam fasilitas. Gedung-gedung bergaya arsitektur modern kini menjulang tinggi di TIM. Termasuk di dalamnya ada Institut Kesenian Jakarta (IKJ), Perpustakaan Jakarta, gedung teater modern, gedung arsip, balai pameran dan juga Gedung Planetarium Jakarta.
"Menjadi tempat pameran seni, menjadi inovasi baru untuk anak muda itu punya wadah di Jakarta, udah ada tempat sendiri. Perpustakaannya benar-benar buat anak-anak yang ngejar deadline, untuk orang-orang ambis, itu cocok dari segi tempatnya dan buku-bukunya cukup lengkap" demikian jelas Rifdah salah satu pengunjung TIM. Â
Rifdah juga menyampaikan fasilitas yang memadai tidak membuat pengunjung harus antri menggunakan lift "Suasananya sangat mendukung untuk mengerjakan tugas, tempatnya nyaman, dan menjadi lebih fokus karna tidak ada gangguan dan kebisingan" tambah Rifdah.
Berada di tengah kota, menjadikan TIM sebagai ikon yang mudah diakses dan dijangkau. Fasilitas yang lengkap menjadikan TIM sebagai tempat pilihan yang nyaman untuk di kunjungi.
Sama dengan Rifdah, Intan, salah satu pengunjung TIM juga mengungkapkan hal yang tidak jauh berbeda. Wajah baru TIM yang dinilai estetik membuat TIM semakin memiliki daya tarik tersendiri. Â "Sebagai orang yang suka motret, TIM tempatnya estetik" ungkap intan dengan ceria saat menjelaskan ketertarikannya berkunjung ke TIM.
Intan juga mengakatakan, selain mudah di akses dan dekat dari stasiun, TIM menjadi tempat yang murah meriah untuk dikunjungi. Selain murah, Fasilitas yang ada di TIM sangat mudah di akses. Menjdi pilihan Intan untuk berkutat dengan tugas atau pekerjaan. Pelayanan yang ramah, suasana yang hening dan syahdu, tempat yang nyaman dan bersih membuat TIM menjadi tempat yang selalu dipilih.
"Perpustakaan TIM tidak seramai tempat yang lain, masuknya cukup dengan registrasi aja, engga ngantri, eskalatornya sampai lantai atas, kalau engga bisa naik lift, eskalatornya nyampe atas. kalau ngerjain tugas di TIM nyaman banget" demikian jelas Intan.
Intan juga menambahkan perpustakaan TIM memiliki koleksi yang sangat banyak, penjaga yang ramah. Dari segi fasilitas, kebersihan, dan pelayanan sangat bagus. Namun Intan mengatakan untuk kantin harus dibenahi lagi, karna cukup jauh untuk dijangkau
"Mungkin harus dibenahi dan dibuatkan gedung khusus kantin" ucap Intan.
