Mohon tunggu...
Fatimah Az zahra
Fatimah Az zahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Teamwork makes the dream work!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bagaimana Pemimpin Mempertahankan Budaya dengan Pendekatan 4 Kategori Budaya?

16 Agustus 2021   22:56 Diperbarui: 16 Agustus 2021   23:21 676
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Based on Paul McDonald and Jeffrey Gandz, ''Getting Value from Shared Values,'' Organizational Dynamics 21, no. 3 (Winter 1992), pp. 64--76.

Apa si pengertian budaya?

Menurut Daft (2018, 431) budaya merupakan seperangkat akan nilai seperti kunci, asumsi, pemahaman, dan norma yang dimiliki bersama-sama oleh anggota organisasi dan diajarkan kepada anggota baru sebagai hal yang benar. Jadi, pada dasarnya budaya merupakan sebuah makna yang dimiliki oleh setiap individu yang membedakan budaya organisasi satu dengan organisasi yang lain.

Dengan adanya budaya di setiap organisasi memiliki fungsi untuk mengintegrasi anggota, beradaptasi dengan lingkungan eksternal, menyampaikan identitas bagi setiap organisasi, meningkatkan akan sistem sosial, dan komitmen.

Lalu bagaimana pemimpin mempertahankan budaya?

Mempertahankan budaya didalam organisasi pemimpin harus melakukan implementasi dengan memberikan kepada para pengikut akan pengalaman yang ada didalam budaya tersebut. 

Yang mana budaya yang kuat itu memliki dampak yang positif pada keberhasilan organisasi, dengan menciptakan budaya merupakan hal yang penting, karena budaya dapat mendorong kinerja yang tinggi, pendorong keberhasilan, serta dapat mempertahankan pengikut. Menurut Robbins (2019, 556) ada tiga kekuataan untuk mempertahankan budaya dalam organisasi ialah dengan selection, socialization, dan top management.

1. Selection (Seleksi)

Untuk dapat mempertahankan nilai-nilai budaya organisasi, para pemimpin harus memperketat seleksi yang mana untuk melihat calon pengikut yang memiliki keterampilan, kemampuan, pengalaman, dan pengetahuan untuk mencapai organisasi yang berhasil.

Contohnya seperti perusahaan Google dan Nordstrom yang menerapkan perekrutan yang ketat untuk mempertahankan budaya yang kuat dan sehat. Karena dengan cara ini pemimpin bisa mengetahi mana individu yang dapat menghancurkan akan nilai budaya dalam organisasi, jadi sangat diperlukan akan proses seleksi kepada calon pengikut untuk mempertahankan budaya organisasi itu sendiri.

2. Socialization (Sosialisasi)

Sosialisasi merupakan proses seseorang untuk mempelajari akan nilai-nilai, budaya, norma, perilaku, komunikasi, dan bahasa untuk berpartisipasi dalam sebuah organisasi. atau proses untuk belajar menyesuaikan diri dengan budaya yang ada didalam organisasi, dimana dengan adanya sosialisasi dapat membantu para calon pengikut untuk meringankan masalah apabila terjadi sesuatu dikemudian hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun