TUBAN – (03/08/2021) Sudah hampir 2 tahun, warga Indonesia dilanda pandemi COVID-19 sehingga banyak melakukan aktivitas di rumah. Anjuran #di rumah saja ini ternyata juga berimbas pada pola hidup masyarakat, khususnya terkait dengan kesehatan. Dilansir pada Kompas.com berdasarkan riset kesehatan dasar (riskesdas) tahun 2018, terjadi kenaikan angka prevalensi diabetes di Indonesia sebesar 6,2 %. Hal ini menjadi sorotan bagi pemerintah untuk tetap menjalankan proses pengendalian dan pengelolaan diabetes, karena seperti yang kita ketahui bahwa diabetes merupakan salah satu komorbid atau penyakit penyerta yang ditemukan pada pasien terkonfirmasi COVID-19. Dan diabetes ini pula yang turut memperburuk kondisi pasien COVID-19.
Oleh karena itu, penting dilakukan cek rutin kadar gula darah, khususnya di tengah pandemi guna mengendalikan dan mencegah diabetes di Indonesia. Namun masyarakat justru lebih takut untuk pergi ke pelayanan kesehatan atau posyandu yang menjadi salah satu alasan masyarakat tidak melakukan pemeriksaan rutin ini. Berdasarkan permasalahan tersebut, mahasiswi KKN UNDIP, Fatimah Azzahra, mengadakan program berupa cek gula darah gratis pada masyarakat dengan tujuan untuk memfasilitasi warga dan mendeteksi dini sehingga nantinya dapat dilakukan pengeloaan dan pencegahan diabetes.
Program dilakukan secara door to door untuk mengurangi kerumunan dan tetap menerapkan protokol kesehatan yang berlaku serta berjalan bersamaan dengan pemberian edukasi mengenai pentingnya vaksinasi dan pencegahan COVID-19. Kegiatan ini disambut antusias oleh warga sekitar karena merasa terbantu dengan adanya cek kesehatan gratis yang dilaksanakan selama 3 hari yaitu pada 22-23 Juli 2021 dengan sasaran 10 rumah di RT 03/RW 01 Desa Sambonggede. Selain dilakukannya cek gula darah, mahasiswi KKN Undip juga melakukan pemeriksaan lainnya seperti cek asam urat dan kolesterol atas permintaan warga. Pemberian edukasi mengenai pencegahan dan penanganan juga diberikan pada beberapa warga dengan kadar gula darah, asam urat ataupun kolesterol yang melebihi nilai normal.
Dengan diadakannya cek kesehatan dan edukasi ini, diharapkan dapat memberikan kesadaran bagi masyarakat akan kondisi kesehatannya dan upaya untuk menjaga pola hidup yang sehat
serta dapat memberikan pengetahuan mengenai pentingnya cek kesehatan rutin sebagai bentuk deteksi dini, sehingga dapat dilakukan pencegahan dan penanganan lebih awal terhadap adanya gangguan kesehatan.
Penulis : Fatimah Azzahra
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) : Dr. Ir. Dwi Haryo Ismunarti, M.Si
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H