Stunting tetap menjadi salah satu masalah kesehatan yang mengkhawatirkan di Indonesia, termasuk salah satu nya di kota Surabaya teparnya kecamatan Tambaksari, RW 09 Kelurahan Gading. Kondisi ini disebabkan oleh kekurangan gizi kronis pada anak dan dapat berdampak jangka panjang pada pertumbuhan fisik maupun kognitif mereka. Oleh karena itu, upaya preventif seperti edukasi dan pendampingan mengenai gizi sangat penting, terutama bagi ibu-ibu yang memiliki anak berisiko stunting. Salah satu metode yang efektif untuk mengatasi masalah ini adalah melalui sosialisasi inovasi menu makanan yang sehat dan terjangkau.
Sosialisasi mengenai inovasi menu makanan stunting sangat diperlukan untuk meningkatkan pemahaman para ibu di RW 09 tentang pentingnya keberagaman pangan serta cara menyajikan makanan bergizi menggunakan bahan-bahan lokal yang mudah diakses. Pendekatan ini tidak hanya sebatas teori tetapi juga memberikan kesempatan untuk praktik langsung, membekali para ibu dengan keterampilan memasak menu yang bisa meningkatkan gizi anak-anak mereka.
Inovasi menu makanan ini bertumpu pada pengolahan bahan-bahan yang kaya protein, vitamin, dan mineral, sekaligus terjangkau bagi masyarakat. Contohnya, pemanfaatan ikan lokal yang kaya omega-3 dan penggunaan sayuran serta buah-buahan yang melimpah di sekitar kita. Menu yang disarankan juga mencakup perpaduan karbohidrat kompleks, protein, dan lemak sehat guna mendukung perkembangan otak dan fisik anak. Melalui sosialisasi ini, ibu-ibu mendapatkan kesempatan untuk belajar cara-cara sederhana dalam menciptakan hidangan yang lezat dan bergizi tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.
Melalui pendampingan ini, diharapkan para ibu dapat lebih percaya diri dalam merencanakan dan menyajikan makanan sehat bagi anak-anak mereka. Kegiatan ini juga menjadi wadah untuk berbagi pengalaman dan saling belajar dalam mengatasi kondisi gizi, khususnya terkait stunting. Pengetahuan yang diperoleh diharapkan akan berlanjut dan diterapkan secara berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan ini sangat relevan dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya peran gizi dalam tumbuh kembang anak. Dengan inovasi menu makanan yang telah disosialisasikan oleh beberapa mahasiswa KKN Untag diantaranya Fatimah (Administrasi Negara), Ananta Kumala Sari (Akuntansi), Hanim Mafrudho (Administrasi Bisnis), Thomas Syahrudin (Administrasi Negara), dan Nazarrudin (Teknik Elektro)sebagai anggota kelompok yang bersangkutan tepatnya dalam rangka kegiatan KKN , para ibu di RW 09 Kelurahan Gading akan memiliki lebih banyak pilihan dalam menyiapkan makanan bergizi, yang sebelumnya mungkin dianggap sulit untuk diperoleh atau diolah. Ini juga memberi referensi bagi masyarakat luas tentang cara praktis dan mudah untuk mengatasi stunting.
Dampak sosialisasi dan pendampingan ini akan lebih besar ketika didukung oleh keterlibatan seluruh pihak, mulai dari pemerintah setempat hingga tenaga kesehatan dan kader posyandu. Kolaborasi yang baik akan memastikan penyuluhan mengenai menu inovatif untuk stunting dapat menjangkau lebih banyak ibu di berbagai wilayah.
Kesimpulannya, sosialisasi tentang inovasi menu makanan stunting di RW 09 Kelurahan Gading merupakan langkah yang tepat dalam menangani masalah gizi buruk pada anak. Dengan informasi yang akurat dan pendampingan terus-menerus, diharapkan para ibu di RW 09 dapat memperoleh pengetahuan bermanfaat untuk mendukung pertumbuhan anak-anak mereka, mencegah stunting, serta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H