Mohon tunggu...
Fatimah NurRohiim
Fatimah NurRohiim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Sedang menempuh pendidikan tinggi pada prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Sebelas Maret.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Analisis Wacana dalam Fenomena Abad XXI

18 Maret 2024   20:13 Diperbarui: 18 Maret 2024   20:22 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS


Dalam era digital yang semakin maju di abad XXI analisis wacana menjadi semakin penting untuk memahami dinamika kompleks komunikasi modern. Pendekatan ini tidak hanya memperhatikan makna harfiah dari teks, tetapi juga mencari pemaknaan tersirat dan mempertimbangkan konteks yang mengitarinya. Sebagai contoh, dalam budaya populer, seperti lagu-lagu dan film-film, seringkali terdapat pesan-pesan yang mencerminkan nilai-nilai dan ideologi masa kini. 
Dengan menganalisis teks-teks tersebut secara tekstual, kita dapat memperdalam pemahaman tentang bagaimana fenomena abad XXI dipresentasikan dan dipahami.Analisis wacana juga berguna dalam mengurai iklan modern yang semakin kreatif dan persuasif. Dengan memeriksa struktur teks, pemilihan kata, dan elemen visualnya, kita dapat melihat bagaimana iklan berupaya memengaruhi perilaku konsumen. Namun, analisis tidak berhenti di situ, dengan mempertimbangkan konteks ekonomi, sosial, dan budaya di mana iklan tersebut muncul, kita dapat memahami bagaimana iklan tersebut mencerminkan nilai-nilai dan aspirasi masyarakat pada waktu itu.
Perkembangan teknologi juga memberikan dampak besar terhadap bahasa dan komunikasi. Contohnya, analisis terhadap penggunaan bahasa dalam pesan teks atau percakapan daring dapat mengungkapkan tren dan perubahan dalam komunikasi interpersonal. Dengan memperhitungkan konteks sosial dan budaya di mana komunikasi itu terjadi, kita dapat melihat bagaimana teknologi memengaruhi pola komunikasi dan interaksi manusia secara keseluruhan.
Dalam konteks pendidikan, analisis wacana dapat meningkatkan proses pembelajaran. Materi pembelajaran yang disusun dengan mempertimbangkan wacana tekstual dan kontekstual akan lebih mudah dipahami oleh siswa karena relevansinya dengan dunia nyata. Dengan menganalisis teks-teks dalam pembelajaran, siswa dapat melihat bagaimana teks-teks tersebut mencerminkan nilai-nilai, pandangan, dan konteks sosial yang berbeda.
Pengaruh globalisasi sangat berdampak pada perkembangan bahasa. Cara komunikasi yang digunakan oleh generasi abad XXI memiliki kompleksitas tersendiri karena sesuai dengan perkembangan zaman. Oleh karena itu, dalam menganalisis bahasa, baik dalam bentuk teks maupun non-teks di abad XXI kita perlu mengikuti perkembangan bahasa tersebut agar makna yang disampaikan dapat dipahami dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun