Pada tanggal 4 Mei 2024, sebuah kegiatan luar  biasa terjadi di Pantai Banjulmati, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Kami mahasiswa Pertukaran Mahasiswa Merdeka Batch 4 Inbound Universitas Negeri Malang Kelompok Gajayana menyelenggarakan kegiatan kontribusi sosial yaitu penanaman magrove. Kelompok Gajayana sangat bersemangat bergotong royong untuk menanam bibit magrove di Pantai Banjulmati. Tidak hanya sekedar kegiatan kontribusi biasa, partisipasi kami dalam kegiatan ini merupakan sebuah langkah nyata yang bersifat konkrit, menuju memberikan kontribusi positif bagi lingkungan masyarakat setempat. Selama proses penanaman, semangat kebersamaan dan solidaritas menjadi pendorong utama dalam kelompok ini. Kami saling membantu satu sama lain, bekerja keras dalam cuaca yang sangat panas demi mencapai tujuan dari kegiatan kontribusi sosial ini.Â
Partisipasi aktif kelompok gajayana dalam penenaman magrove bukanlah sekedar upaya untuk memenuhi kegiatan kontribusi sosial, melainkan juga sebagai wujud dari tanggung jawab sosial mereka sebagai bagian dari masyarakat. Kami percaya bahwa setiap tindakan kecil  yang kami lakukan dapat memberikan dampak yang besar dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan memperbaiki kondisi lingkungan.Â
Penanaman magrove memiliki manfaat yang tak terbantahkan bagi ekosistem pesisir. Pertama, magrove sangat berperan penting sebagai benteng alami melawan bencana alam, seperti tsunami. Dengan akar yang kuat, magrove mampu menahan erosi pantai dan meminimalkan kerusakan akibat gelombang air laut yang deras. Selain itu, magrove juga merupakan habitat yang penting bagi berbagai spesies hewan, termasuk ikan dan burung. Dengan menyediakan tempat tinggal dan sumber makanan bagi fauna lokal, penanaman magrove di Pantai Banjulmati membantu dalam menjaga keanekaragaman hayati dan keseimbangan ekosistem.Â
Tidak hanya itu, penanaman magrove juga memiliki manfaat sosial dan ekonomis yang signifikan. Para nelayan setempat dapat memanfaatkan ekosistem magrove sebagai tempat penangkapan ikan yang subur, sehingga meningkatkan penghidupan mereka. Selain itu, magrove juga memiliki potensi sebagai destinasi ekosistem yang menarik, yang dapat memberikan pendapatan bagi masyarakat sekitar.Â
Melalui upaya kontribusi ini, Kelompok gajayana tidak hanya memberikan sumbangsih positif bagi lingkungan, tetapi juga membantu kesadaran akan pentingnya pelestarian alam. Semoga kegiatan ini menjadi awal dari upaya yang lebih luas dalam melestarikan ekosistem magrove dan menjaga keberlanjutannya untuk generasi mendatang.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H