Sejalan dengan perkembangan perekonomian yang semakin maju di Indonesia, pemerintah terus berupaya untuk memajukan perekonomian negara, di antaranya melalui program UMKM. UMKM memegang peran penting dalam mengembangkan perekonomian masyarakat Indonesia karena langsung berdampak pada kehidupan para warga di lapisan bawah.
Dengan menerapkan praktik akuntansi manajemen yang baik, para pelaku UMKM dapat meningkatkan profitabilitas mereka. Informasi tentang biaya tetap dan variabel memungkinkan pemilik usaha untuk mengidentifikasi pengeluaran yang tidak perlu dan mengoptimalkan biaya operasional. Hal ini berkontribusi pada peningkatan margin laba.
Salah satu UMKM dalam bidang makanan dengan produk Donat yaitu Omahkue Teh Chici yang berada di Kabupaten Boyolali. Pemilik usaha menjalankan usahanya sejak tahun 2020, ia memulai usahanya karena memiliki passion dalam bidang baking. Teh Chici, begitu nama panggilannya, ia mengaku memiliki tantangan usaha dalam meningkatkan kinerja, profitabilitas dan pengelolaan penggunaan biaya yang dikeluarkan dalam proses produksinya. Dengan menerapkan salah satu akuntansi manajemen yaitu metode biaya-volume-laba (BVL), pemilik usaha dapat dibantu dalam proses pengendalian biaya, penentuan harga jual, bahkan dapat mengetahui jumlah produksi minimum yang diperlukan untuk mencapai titik impas (BEP) ataupun laba yang diharapkan.
Implementasi Metode Biaya-Volume-Laba (BVL) UMKM Omahkue Teh Chici
Metode biaya volume laba (BVL) berperan penting dalam menghitung titik impas. Tujuannya adalah guna menetapkan jumlah unit yang perlu dijual agar total pendapatan cukup guna mendanai seluruh biaya tetap dan variabel. Dengan demikian, perusahaan mampu mencapai keseimbangan keuangan tanpa mengalami kerugian.
Berikut beberapa langkah-langkah nya:
Pengelompokan Biaya
Pada tahap ini pengelompokan dilakukan dengan mengelompokkan jumlah biaya variabel dan biaya tetap yang dikeluarkan dalam proses produksi Donat selama satu bulan. Dalam satu bulan rumah produksi ini mampu memproduksi donat sekitar 2.600 pcs dengan harga satuan Rp 2.000.
Biaya Tetap:
Biaya Listrik & Air         Rp 300.000
Biaya Penyusutan Mesin     Rp 2.778