Everything Is oke!
Pernah merasakan rindu tapi tak berbalas?
Setidaknya itulah yang kurasakan setelah mengenal seseorang yang sudah membuatku nyaman namun ekpektasi yang kubangun sedemikian rupa tidak sesuai dengan kenyataan. Yah memang aku tidak asing lagi dengan kata ini "Kalau ada pertemuan pasti ada perpisahan." Meski sudah mencoba bertahan dengan sekuat baja namun aku tetap rapuh dan tidak berdaya menerima kenyaatan yang harus aku terima.
Aku mengenalnya bukan karena lewat media sosial atau dikenalkan oleh teman, pertemuanku dengannya suatu hal yang tidak biasa dibandingan dengan teman laki-lakiku yang lain. Bagaimana tidak pertemuanku dengannya di suatu malam di sebuah tempat live music yang pada saat itu dia langsung menemuiku dan mengajakku berkenalan.
“Hai, boleh kenalan gak?” katanya dengan senyum sumringah.
“Oh, hai,” kataku dengan agak sedikut gugup.
“Kenalin, aku Jay, oh iya sama siapa ke sini?”
“Aku Nia, aku bareng temen-temen kantor ke sini,” kataku sedikit kikuk sambil mengenalkannya ke teman-temanku.
“Oh, iya aku juga sih bareng temen-temen juga, itu mereka di sana,” katanya sambil menunjuk sebuah tempat yang tidak jauh dari tempat dudukku.
Beberapa jam kemudian dengan wajah yang menggulung senyum dia memberanikan diri dengan bertukar kontak denganku.
“Hmm, maaf yah kalau aku lancang, tapi aku boleh minta nomor ponsel kamu enggak, tapi kalau kamu mau bersedia aja sih aku gak maksa hehehe.”