NESTAPA PARA PROLETAR
Oleh : Â Fatikhatul Janah
Butiran kristal tak ada habisnya bercucuranÂ
Kesengsaraan selalu kami rasakanÂ
Wahai para pemimpin kekuasaan
Tidak adakah sedikit rasa belas kasian
Uang dikorupsi untuk berhambur-hamburanÂ
sedangkan kami?
Sesendok nasi pun penuh perjuangan
Â
Wahai para pemegang kekuasaan..
Dengarkanlah jeritan derita kami
Lihatlah darah kami
Lihatlah perjuangan kami
Â
Sungguh berat hidup yang kami rasakan
Kemalangan dan kesengsaraan sudah menjadi bagian kehidupan
Tak ada hari tanpa kesedihan yang kami rasakan
Keringat selalu mengguyur daksa kami tak terhentikan
Hanya sebatas untuk menyambung kehidupan
Â
Sedangkan kalian? Duduk manis di kursi kekuasaanÂ
Keringat tak berani keluar karena dihempas pendingin ruangan
Tak ada derita yang terpancar dari wajah kalian
Mengapa kalian masih tega untuk menggelapkan uang?
Â
Liriklah kehidupan malang kami ini
Lihatlah, lihatlah wahai para pemegang kekuasaan!
Rasakan derita kami, rasakalah nestapa kamiÂ
Sehingga engkau menjadi sadar akan beratnya hidup yang kami rasakan
Â
Semakin hari tenaga kami semakin berkurangÂ
Berharap ada uluran tangan dari sujana sang malaikat kehidupan
Kami lelah menjalani kesengsaraan, sungguh ingin merasakan kebahagiaan
Kebahagiaan seakan hanya sebuah kata angan-angan
Entah seperti apa hidup dengan penuh keceriaan yang kami impikan
(19/11/2020)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H