Mohon tunggu...
Fatihurian Fatihurian
Fatihurian Fatihurian Mohon Tunggu... profesional -

take it or leave it

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Sebelum Tidur

17 Mei 2012   20:09 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:10 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam ini ku persiapkan untuk hari esok, memulai dengan menutup mata, sembari mengucapkan "Basmalah" namun angan-angan masih tetap menerawang maju kedepan mendahului waktu dan jam yang berdetak. skenario esok hari sangat jelas di pelupuk mata, ku berharap sebelum jam menunjukkan pukul 3.21 dini hari, sudilah kiranya ALLAH mengejutkanku dengan sentuhan lembut kata-kataNYA dengan menyebutkan "ASH SHALAATU KHOIRUM MINANNAUM",  karena tanpa RIDHO-NYA,  aku tidak akan  mampu untuk membuka mata dan menggerakkan kaki menuju ke rumah dimana aku akan menyembahNYA.

Aku sudah bisa bayangkan esok siang  pasti akan menjadi siang yang sangat panas, karena siang sebelumnya aku sempat melihat temperatur di mobilku menunjukkan 42 C, yah..... harapan mulai timbul, semoga sebelum 11.45, ALLAH meridhoi ku dengan menyegerakan semua urusan di dunia selesai, dan menyegerakan ku untuk kembali ke kantor agar dapat bersama teman-teman untuk melakukan proses penyembahan dan pemujaan ke padaNYA. "Wahai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertaqwa."

Pikiran ku menerawang di jam 15.20, merupakan saat-saat dimana kekuatan tubuh sudah mulai berkurang, dimana tenaga telah terkuras habis untuk melakukan aktifitas yang super padat, di saat ini pulalah terdapat banyak celah untuk dilupakannya aktifitas dalam proses sesembahan, sementara waktu yang di butuhkan tidaklah begitu lama, yah, benar, hanyalah 5-10 menit dari proses pembersihan diri sampai dengan mengucapkan salam, oleh karena itu, aku juga berharap, ALLAH akan menyisahkan tenaga bagiku, walau hanya sedikit, karena ku yakin dengan menyentuh air pada saat TAHARA, semua tenaga akan kembali normal.

Namun yang paling berat bagikku adalah saat jam menunjukkan pukul 18.30, dimana saat itu waktu yang sangat di tunggu-tunggu buat melupakan pagi , siang, dan sore yang sangat sibuk, yah..... waktunya pulang dan beristirahat, ya ALLAH, ku berharap, dia akan datang cepat, sehingga aku tidak akan di sibukkan dengan aktifitas di akhir jam nya, sehingga tidak akan ada halangan lagi untuk kembali memuji MU.

20.05, kekuatan seutuh nya telah habis, namun dengan kekuatan cadangan yang di picu oleh TAHARA masih tetap bekerja dengan maksimal seperti hari sebelumnya, INSYAALLAH , DIA tidak akan menjadikan ku bagian dari pada orang yang munafik, karena kutahu dengan pasti, setelah ku sampai di rumah, aku akan sangat berat untuk melangkahkan kaki untuk dapat bersama-sama dalam menyembahNYA.

Ya ALLAH sertailah aku dalam tidurku....

BISMIKA ALLAHUMMA AHYA, WA AMUUT

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun