Nama anies Baswedan semakin dikenal saat terjun kedalam dunia politik. Ditambah lagi saat memutuskan untuk menjadi tim suksesnya Jokowi.
Statement nya sungguh di luar perkiraan, dan menambah wawasan dalam dunia politik. Orang yang tadinya cuek dengan dunia politik akhirnya memutuskan untuk terjun karena ingin melihat sosok IDOLA yang satu ini. Begitu juga dengan saya.
Belakangan ada video yang beredar dengan judul "ANIES BASWEDAN ; GREAT SPEECH , MENGAPA JOKOWI
Wawasan saya semakin terbuka dengan beredar nya video tersebut, karena saya adalah orang yang berfikir logis, bukan karena berdasarkan hasutan dari tetangga sebelah.
Anies Baswedan telah mengajarkan kepada saya bagaimana berfikir membawa orang baik kedalam politik karena politik akan hancur jika orang baik mendiamkan orang baik.
Oleh karena itu saya akan sedikit membahas masalah orang baik itu, siapakah dia?.
Pilih lah yang baik. Jangan yang bermasalah.
Diantara kedua calon presiden siapakah menurut Aies Baswedan yang tidak bermasalah, dan apakah kriteria baik menurut Anies Baswedan.
Karena setahu saya Prabowo jelas bersih dan baik. Mengingat kasus HAM tidak bisa di buktikan secara hukum. Indikasi hukum yang saya pakai disini adalah karena Indonesia adalah Negara hukum
Jika anda ingin orang-orang baik menang, maka bantulah mereka. Tapi jika anda ingin orang bermasalah menang , maka anda duduk diam.
Dalam statement ini jelas Anies Mendukung orang baik. Tetapi mengapa beliau tidak mendukung Prabowo yang jelas terbebas dari skandal korupsi. Apakah kebaikan Prabowo tidak cukup buat memikat hati Anies Baswedan
Indonesia memiliki banyak masalah bukan karena banyak orang jahat. Tapi karena orang-orang baik memilih diam, dan mendiamkan.
Bahkan disini Anies Mendiamkan Prabowo, dengan tidak mendukung Prabowo. Sudah nyata bahwa Prabowo bukan orang jahat, karena beliau mati-matian membela Negara. Dan sudah jelas bahwa jiwa dan raga nya hanya untuk Negara. Dibuktikan dengan pembelaan negara melalui TNI AD.
Perilaku pendukung mewakili sifat yang di dukung.
Apakah kata-kata ini masih bisa di aamiin kan oleh kita sebagai manusia yang berakal sehat?.
Kasus TV one adalah saksi yang paling gampang untuk diambil menjadi contoh konkrit. Karena saat Metro TV memfitnah Prabowo dengan mengkorek-korek masa lalunya yang terkait dengan HAM, pendukung Prabowo tidak melakukan sikap arogan terhadap Metro TV, lantas Bagaimana kah Perilaku yang di dukung oleh perusuh TV One?.
Pemilu ini bukan soal warna partai. Ini soal orang bermasalah dan tidak bermasalah.
Coba sebutkan masalah yang di miliki oleh Prabowo, dan coba bandingkan dengan masalah yang di miliki oleh Jokowi, seperti, HAM tidak terbukti, gaji karyawan yang tidak dibayarkan tidak terbukti, hutang juga hanya sedikit, dan bagaimana dengan yang lain seperti, kasus BPMKS, tunggakan ke PLN, kasus iklan / papan reklame di kota Solo, serta APBD Jakarta yang jebol ditambah dengan permasalahan trans Jakarta yang masih simpang siur serta, serta management yang buruk dalam pengelolaan Kartu-kartu kebanggan rakyat Jakarta.
Anies melarang masyarakat untuk mencari figure yang sempurna, sebab yang perlu dilakukan sekarang, kata dia adalah membantu orang baik, bersih dan punya kompetensi.
Kira-kira kebaikan Prabowo masih kurang nggak yah dengan memiliki anak asuh di Papua, menciptakan generasi yang tangguh dengan membuka kesempatan Scholarship, dan mendukung Olimpiade fisika. Dan membantu seorang dokter yang membutuhkan biaya untuk melanjutkan pendidikan nya. Apakah kompetensi yang di miliki prabowo juga masih kurang, dengan keberhasilan nya di dunia Militer, walaupun akhirnya terbuang oleh karena fitnah yang mendera di tubuh milter dan cendana, sehingga harus keluar dengan terpaksa.
Tidak sulit untuk memilih antara Jokowi dan Prabowo. Tidak sedikitpun beban moral saya menjelaskan saya memilih titik. Kata Anies Baswedan.
Bisakah bapak yang terhormat menjelaskan kepada saya, bagaimana bisa sampai terjadi kesalahan di Kota Solo?, APBD Jakarta yang jebol, Kasus Trans Jakarta, gaji yang di klaim tidak di ambil ternyata di ambil, kasus kartu kebanggan disinyalir merugikan DKI.
Karena beban dalam mendukung Prabowo itu jelas tidak ada, karena Negara kita adalah Negara hukum, yang akan menggagalkan Prabowo jika bermasalah untuk mencalonkan diri menjadi presiden.
Orang-orang baik di negeri ini banyak nya luar biasa, tetapi jika orang-orang baik hanya mau menjadi pembayar pajak yang baik, lalu siapa yang mengurusi pajak kita?,
Prabowo, jelas, belum memiliki Track record yang buruk dalam hal ini, bagaimana dengan pengurusan pajak iklan / reklame kota solo? Bagaimana dengan kasus transjakarta yang jelas-jelas itu adalah uang dari hasil pajak bangsa ini, ?
Bersih dan kotor itu cara kita menjalaninya bukan soal sector. Sector mana pun bisa bersih dan kotor, tapi cara menjalaninya, menunjukkan integritas, yang kita miliki.
Kira-kira bisakah bapak yang terhormat menjelaskan kira-kira integritas bapak Prabowo mana yang tidak baik. Apakah dengan terjun ke GOT suatu cara untuk menunjukkan integritas yang baik? Atau dengan mengundang produser agar setingan bermasyarakat lebih sempurna di mata umum dan layak tampil di media televisi.
Kita cenderung. Jika orang tak bermasalah masuk politik, di permasalahkan, tapi jika orang yang bermasalah, masuk politik, tidak kita permasalahkan.
Kira-kira masalah apakah yang ingin anda samapaikan kepada kami orang-orang yang buta akan politik ini, wahai bapak yang terhormat?. Apakah kasus BPMKS, kasus APBD Solo dan Jakarta bukan rangkaian dari masalah?, sedangkan HAM selalu menjadi bagian yang menjatuhkan integritasnya Prabowo.
Kita perlu orang-orang yang bisa melakukan terobosan,membongkar yang sekarang berbelit-belit melakukan tindakan tindakan out side the box. Dan itu hanya bisa dilakukan jika dia bukan bagian dari masalah. Kalau dia bagian dari masalah, there is no way he will fix it. Karena itu jangan memilih orang yang bagian dari masalah
Setelah menutupi masalah transjakarta dengan mengucapkan klaim palsu dalam pelaporan kasus transjakarta apakah ini bukan tindakan yang berbelit-belit? Dan apakah orang yang seperti ini yang anda katakana memiliki integritas yang baik dalam menyelesaikan masalah?.
Nah disini, pak Jokowi is a clear choice,
Setelah bukan seoarang yang clear choice, apakah bapak bersedia menarik dukungan terhadap beliau?
Misi ini pak Jokowi berbicara manusia , Prabowo lebih banyak berbicara pada sumber daya alam. Kalau kita berbicara dengan retorika, yang nasionalistik?, tapi yang di bicarakan hanya sumber daya alam, maka sebenarnya kita meneruskan tradisi kaum colonial.
Saya jadi bingung pak, karena Prabowo memiliki anak asuh, dan membuka peluang  untuk meningkatkan  sumber daya manusia dengan membuka peluang beasiswa. Mendukung olimpiade fisika, dan mendanai  seseorang ke luar negeri untuk meningkatkan pendidikan nya.
Berbicara sumber daya alam yang nantinya akan di peruntuk untuk  kepentingan bangsa bukanlah prinsip colonial, tahukah anda apa yang di maksud dengan colonial?,
Prabowo berbicara sumber daya alam untuk kepentingan bangsa sendiri.
Bapak Anies Baswedan yang saya hormati. Tulisan ini terlalu panjang kiranya untuk saya teruskan, karena saya yakin, orang akan muak dengan isinya, ada baiknya saya sudahi sampai disini.
Ada pesan moral yang saya bisa ambil, dari setiap perkataan bapak.
Bahwa saya tidak memiliki beban moral dalam menentukan Prabowo sebai pilihan saya untuk menjadi PRESIDEN dikarenakan nasehat dan masukan setelah menonton video bapak yang beredar luas di media social. Terimakasih buat bapak, karena memberikan masukan dalam memilih pemimpin.
Untuk bapak Prabowo, jika anda berhasil terpilih sebgai President saya berharap anda mengangkat orang seperti bapak Anies Baswedan sebagai menteri pendidikan. Karena institusi pendidikan membutuhkan sosok seperti Anie Baswedan.
Untuk bapak Jokowi, jika anda berhasil terpilih sebagai President saya harap anda tidak mengangkat orang seperti bapak Anies Baswedan sebagai apapun, karena saya tidak yakin dengan kepemimpinan anda. Saya tidak mau Bapak Anies Baswedan memiliki nasib yang sama terhadap TEKHNOKRAT yang terbuang akibat politik seperti BJ HABIBIE, SRI MULIANI dan RUDI RUBIANDINI.
Kepada masyarakat apapun pilihan kalian, semua sah-sah saja, yang tidak sah adalah jika kita terlalu fanatic, sehingga menutup mata hati dalam menentukan mana orang baik dan mana yang tidak baik.
Sekian dari BURUH MIGRANT KUWAIT.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H